Repelita, Jakarta 12 Desember 2024 - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menceritakan perjuangan sang ayah, Bung Karno, dalam membangun fondasi negara Indonesia. Megawati menyatakan bahwa banyak pengorbanan dan pengabdian yang dilakukan ayahnya untuk bangsa ini.
Megawati heran dengan fakta bahwa Bung Karno akhirnya dikudeta oleh Soeharto, yang berkaitan dengan tudingan afiliasi dengan Partai Komunis Indonesia. Megawati menjelaskan bahwa Bung Karno menjadi presiden seumur hidup bukan tanpa alasan.
“Kenapa Bung Karno bisa jadi presiden seumur hidup? Karena mana mungkin Bung Karno mencari teman yang terlarang. Pakai logika dan menurut saya, semua idenya sudah bisa diketahui,” kata Megawati saat menyampaikan keynote speech dalam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Season, Jakarta.
Megawati menegaskan bahwa ayahnya dilengserkan dengan cara yang tidak adil, padahal Bung Karno sudah banyak berkorban demi negara. “Enggak ada Bung Karno, enggak ada negeri ini tahu. Saya sampai bilang sama ayah saya, kasihan Bung Karno, enggak pernah pacaran, pacarannya sama penjara,” ujarnya.
Megawati juga menyampaikan pandangan tentang tantangan kepemimpinan di Indonesia ke depan. Menjadi seorang presiden, menurutnya, bukan hal yang mudah. Seorang pemimpin harus memiliki visi jauh ke depan, cerdas, penuh ide, serta mencintai negara dan bangsa.
“Untuk menjadi presiden di Republik Indonesia, harus pintar, visioner, penuh ide, tetapi juga cinta pada negerinya,” kata Megawati.
Megawati menyebut tidak masalah jika pendapatnya tidak didengar. Namun, ia memperingatkan bahwa tidak memperhatikan masukan yang diberikan akan berdampak buruk bagi negara.
“Omongan saya tidak mau didengarkan tidak apa-apa. Tapi kalau tidak didengarkan, saya yakin Indonesia akan dikuasai kembali oleh siapa? Dipikir penjajah tidak ada? Masih tetap ada. Tapi tidak dengan cara dulu,” kata Megawati.
“Ini bisa terjadi melalui teknologi dan cara-cara lainnya. Saya tidak mau. Saya bilang kepada anak-anak cucu, jangan sekali-kali mau dijajah lagi. Kita adalah negara yang merdeka, berdiri di antara negara-negara di dunia,” tutup Megawati. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok