Repelita, Jakarta 25 Desember 2024 - IM57+ Institute menilai penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK bisa membuka peluang bagi pengungkapan kasus yang lebih besar. IM57+ Institute juga mendorong KPK untuk tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus besar.
Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, menyatakan bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka dapat menjadi titik awal bagi penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan suap yang melibatkan buronan dan mantan politikus PDIP, Harun Masiku. Lakso menyebutkan bahwa kasus Harun Masiku telah berjalan lama namun cenderung mengalami kemajuan yang lambat, dengan penanganannya baru menunjukkan kemajuan saat ini.
"Penetapan tersangka Hasto bisa membuka pintu bagi pengungkapan skandal yang lebih besar dan menunjukkan bahwa pimpinan KPK saat ini serius dalam penanganan kasus korupsi," kata Lakso dalam keterangan pers pada Selasa (24/12/2024).
Lakso juga menekankan pentingnya agar KPK terus mengembangkan kasus ini hingga tuntas. Selain itu, dia menilai bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka memberikan tantangan baru bagi KPK, khususnya dalam menangani kasus-kasus lain yang juga strategis.
Selain kasus yang melibatkan PDIP, Lakso menyoroti beberapa kasus lain yang perlu mendapat perhatian KPK, seperti dugaan gratifikasi yang melibatkan jet pribadi anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, serta kasus tambang di Maluku Utara yang melibatkan menantu Jokowi, Bobby Nasution.
"Dugaan gratifikasi terkait jet pribadi dan tambang di Maluku Utara adalah kasus yang harus diselesaikan secara tuntas. KPK harus menunjukkan kemampuannya sebagai lembaga independen yang bebas dari intervensi," ujar Lakso. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok