Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kajian PSN PIK 2 Milik Aguan Sudah Sampai ke Meja Prabowo

Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma (Aguan) (dari kiri) didampingi Wakil Presiden Direktur Alexander Halim Kusuma dan Direktur Markus Kusumaputra di sela-sela Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Repelita, Jakarta 12 Desember 2024 - Kelanjutan pengembangan proyek strategis nasional (PSN) Tropical Coastland yang dikelola Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 milik Sugianto Kusuma alias Aguan, telah dibahas dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, pada Rabu (11/12).

Menurut Nusron, pembahasan proyek ini dilakukan dalam rapat kabinet yang berlangsung pada Selasa (10/12). Namun, ia enggan merinci isi pembahasan tersebut dan hanya menyebut akan disampaikan pada waktu yang tepat.

Sebelumnya, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa pemerintah sedang memfasilitasi pertemuan antara PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan kendala pembangunan PSN Tropical Coastland. Salah satu masalah utama adalah pelepasan lahan yang disebut bermasalah sejak awal proyek.

Proyek ini awalnya ditetapkan sebagai PSN pada Maret 2024 di masa pemerintahan Joko Widodo. PSN Tropical Coastland dirancang sebagai destinasi pariwisata berbasis hijau dengan luas 1.756 hektare. Proyek senilai Rp65 triliun ini diproyeksikan menciptakan lebih dari 19.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung.

Namun, status PSN ini juga menimbulkan kritik karena lahan yang digunakan sebagian berada di kawasan hutan lindung. Meski demikian, pemerintah mengklaim bahwa PSN bertujuan mempercepat proses perizinan dan penyelesaian sengketa lahan tanpa menggunakan dana dari APBN.

Selain pariwisata, proyek ini akan mengakomodasi kawasan wisata mangrove untuk melindungi kawasan pesisir secara alami dan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang sudah mulai dibangun sejak 2023.

Meski dijanjikan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi, proyek ini tetap berada dalam sorotan karena polemik tata ruang dan proses pelepasan lahan yang masih menjadi kendala utama. Pemerintah berharap dapat segera menyelesaikan permasalahan ini melalui koordinasi yang lebih intensif dengan para pemangku kepentingan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved