Repelita Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait namanya yang masuk dalam nominasi sebagai tokoh paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebuah organisasi jurnalisme investigasi dunia.
"Korupsi apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa," kata Jokowi kepada wartawan di rumahnya di Solo, Selasa (31/12).
"Sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Terjadi sekarang ini," ujar Jokowi.
Saat ditanya apakah nominasi tersebut bermuatan politis, Jokowi menjawab, "Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun-lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai, ormas, untuk tuduh, untuk framing jahat seperti itu ya."
Nama Jokowi masuk dalam laporan OCCRP yang dirilis pada Selasa (31/12). Dalam laporan yang berjudul "Finalis 2024 untuk Tokoh dalam Kejahatan Terorganisir dan Korupsi Tahun Ini," OCCRP mencantumkan beberapa nama sebagai finalis, termasuk Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan konglomerat India Gautam Adani.
Namun, laman OCCRP tidak memuat data terkait nama Jokowi, hanya terdapat profil dewan juri seperti Alia Ibrahim, CEO media daraj.com, dan pendiri OCCRP Paul Radu dan Drew Sullivan.
Komentar netizen juga muncul menyusul laporan ini. Salah seorang netizen, @indonesia_justice, menulis, "Fitnah semacam ini harus dibuktikan, jangan asal tuduh tanpa fakta."
Sementara @jokowifans berkomentar, "Jokowi selalu tegas menghadapi tuduhan tanpa bukti, kita dukung penuh."(*)
Editor: 91224 R-ID Elok