Pimpinan Ponpes di Muara Enim Tersandung Kasus Asusila
Muara Enim—Seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial ASP (30), terlibat kasus pencabulan terhadap santriwati di bawah umur.
Pria yang dikenal sebagai tokoh agama ini diduga telah menyalahgunakan kepercayaan dengan melakukan tindakan yang bertolak belakang dari nilai-nilai yang diajarkannya.
Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya. Pihak keluarga yang terkejut langsung membawa kasus ini ke jalur hukum.
Kasatreskrim Polres Muara Enim, AKP Darmanson, membenarkan laporan tersebut. Saat ini, pelaku sudah ditangkap dan sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Mapolres Muara Enim.
“Benar, pelaku saat ini dalam proses penyidikan,” ungkap AKP Darmanson.
Dampak dari kasus ini membuat banyak orang tua santri memutuskan untuk menjemput anak-anak mereka dari Ponpes yang terletak di Desa Menanti. Ponpes tersebut kini sudah tidak lagi beroperasi.
“Setelah kejadian, seluruh santri dipulangkan hingga waktu yang belum ditentukan,” kata seorang sumber.
Ponpes yang telah beroperasi selama lima tahun ini sebelumnya dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mendidik puluhan santri. Namun, insiden ini menjadi titik kelam dalam sejarahnya.
Editor: Elok R-ID