Inilah Sosok Habib Rifky Alaydrus, Dai Milenial yang Juga Pernah Mengolok-olok Pribumi dengan Sebutan Pesek, "Ngenyeknya" Mirip Gus Miftah

 

Jakarta, 5 Desember 2024 – Seorang dai milenial, Habib Rifky Alaydrus, tengah menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan dirinya menghina jamaahnya beredar luas di media sosial. Video ini kembali mencuat ke permukaan, menimbulkan perdebatan lantaran dianggap memiliki kesamaan dengan pernyataan kasar yang sebelumnya dilontarkan oleh Gus Miftah.

Dalam video tersebut, Habib Rifky terlihat mengejek fisik salah satu jamaahnya. "Limited edition ini, mukak-mukak impor. Kalo lu kan mukak lokal, hidung pesek pipi tembem," ujar Habib Rifky dalam video yang diambil saat pengajian. Ia bahkan membandingkan mata jamaah tersebut dengan "celengan cemar," yang memicu gelak tawa dari yang hadir.

Pernyataan tersebut menuai kritik keras, mengingat Gus Miftah sebelumnya juga menuai kecaman setelah menghina seorang penjual es teh yang dagangannya tak laku. Tak hanya itu, video yang memperlihatkan Habib Rifky ini juga diketahui sudah cukup lama, namun kini kembali viral setelah kasus Gus Miftah mengemuka.

Baca Juga

• Eks Pimpinan KPK Pernah Langgar Etik Kini Lolos Seleksi Hakim Agung Gigin Praginanto Sebut Ini Komedi Mengenaskan
• Denny Siregar Sindir Keras Polemik Ijazah Jokowi: Dunia Perang Dagang, Indonesia Sibuk Perang Ijazah
• Jokowi Dinilai Sengaja Mainkan Isu Ijazah untuk Tetap Disorot, Ferdinand Sarankan Jalur Hukum dan Uji Forensik
• VIRAL Tumpukan Sampah Saat Kunjungan Prabowo, Senator Desak Evaluasi Tata Lingkungan

Habib Rifky Alaydrus adalah seorang dai yang aktif di media sosial. Ia lahir pada 5 Desember 1984 di Kuningan, Jawa Barat, dan saat ini berusia 40 tahun. Habib Rifky merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dan anak dari Kyai Haji Habib Syarief Muhammad Alaydrus, seorang pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat.

Pada 19 Agustus 2015, Habib Rifky menikahi Syarifah Rizka Farradiba Shahab, dan pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Faqih Alaydrus.

Dengan latar belakang tersebut, pernyataan Habib Rifky menuai perdebatan terkait etika seorang dai yang seharusnya memberikan teladan kepada masyarakat. (*)

Editor: Elok WA R-ID