Repelita Muan - Hanya dua penumpang pesawat Jeju Air yang selamat setelah kecelakaan tragis yang terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan tersebut menyebabkan 85 penumpang tewas, sementara beberapa lainnya masih dinyatakan hilang.
Menurut pihak bandara, pesawat meledak setelah menabrak pembatas landasan pacu pada pukul 09.07 waktu setempat. Proses evakuasi awal telah berakhir, dan kini operasi difokuskan pada pencarian korban yang hilang.
Pihak bandara juga menyatakan bahwa kemungkinan besar penumpang yang hilang tewas dalam kecelakaan tersebut. Dua korban selamat, salah satunya seorang perempuan, saat ini sedang mendapat perawatan di rumah sakit di Mokpo.
Otoritas Jeolla Selatan telah menaikkan peringatan darurat ke tingkat tertinggi dan mengerahkan semua personel penyelamat serta polisi untuk membantu pencarian korban. Para pejabat meyakini bahwa kegagalan roda pendaratan, kemungkinan besar akibat tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan. Penyidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti sedang dilakukan.
Kantor kepresidenan mengadakan pertemuan darurat pada pukul 11:30 pagi untuk membahas respons pemerintah terhadap kecelakaan tersebut. Penjabat Komisaris Jenderal Badan Kepolisian Nasional Lee Ho-young juga memerintahkan mobilisasi seluruh sumber daya untuk mendukung upaya penyelamatan.
"Semua pihak diminta untuk bekerja sama dan memberikan bantuan maksimal," ujar pejabat setempat.
Dalam video yang beredar, tampak pesawat Jeju Air mendarat tanpa roda dan meluncur tak terkendali menuju ujung landasan pacu sebelum menabrak pembatas. Ledakan besar terjadi saat tabrakan, dan pesawat terbakar serta hancur berantakan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok