Gus Miftah Si Tukang Olok-olok Pedagang Es Teh Ternyata Belum Lapor Kekayaan ke KPK

Jakarta, 4 Desember 2024 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan bahwa dari total 15 Utusan Khusus, Penasehat Khusus, dan Staf Khusus Presiden Prabowo Subianto, baru 6 orang yang menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sementara itu, 9 lainnya, termasuk Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, belum melaporkan harta kekayaannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, yang menjelaskan bahwa data tersebut dihimpun hingga 3 Desember 2024. Sebagian laporan masih dalam proses verifikasi, sementara laporan lainnya belum dilengkapi dokumen pendukung seperti surat kuasa.

“Dari 15 Utusan Khusus, Penasehat Khusus, dan Staf Khusus, tercatat 6 sudah melaporkan LHKPN-nya, dan 9 lainnya belum lapor,” ujar Budi, Rabu (4/12/2024).

Budi menambahkan, selain Utusan Khusus, Penasehat Khusus, dan Staf Khusus Presiden, dari 52 Menteri/Kepala Lembaga Setingkat Menteri di Kabinet Merah Putih, sebanyak 36 orang sudah melaporkan LHKPN mereka, sementara 16 lainnya belum. Begitu pula dari 57 Wakil Menteri/Wakil Kepala Lembaga, hanya 30 yang telah melaporkan, sementara 27 belum.

Secara keseluruhan, dari total 124 pejabat wajib lapor di Kabinet Merah Putih, sebanyak 72 orang atau 58 persen telah menyerahkan laporan LHKPN mereka. Sisanya, sebanyak 52 orang, belum menyampaikan laporan tersebut.

Budi juga mengingatkan bahwa kepatuhan dalam menyampaikan LHKPN merupakan langkah awal pencegahan korupsi melalui transparansi harta kekayaan. Ia mendorong para wajib lapor untuk segera menyelesaikan kewajiban tersebut dalam waktu tiga bulan sejak pelantikan.

“KPK terbuka untuk membantu apabila ada kendala dalam pengisian LHKPN,” tandas Budi.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga