Repelita, Jakarta 13 Desember 2024 – Gus Arifin, pemilik pesantren Darul Arifin Islamic Institute di Pandeglang, Banten, memberikan sorotan tajam terhadap pernyataan Gus Iqdam yang dianggap merendahkan pengetahuan netizen Indonesia.
Lewat cuitannya di akun X @Gu_Arifin, ia menyebut bahwa sebagian netizen Indonesia tidak sepakat dengan metode dakwah yang dilakukan Gus Miftah.
Arifin mempertanyakan maksud dari narasi yang disampaikan Gus Iqdam tersebut.
“Saya termasuk yang marah terkait model ngajinya Ta’im (Gus Miftah),” tulis Arifin dalam cuitannya, Jumat, 13 Desember 2024.
Ia juga menanyakan langsung kepada Gus Iqdam, “Awakmu kok iso ngomong gitu itu apa maksudé, dam?”
Gus Iqdam sebelumnya menyoroti viralnya kasus antara Miftah dan Sunhaji, penjual es teh. Ia menyebut bahwa video tersebut sengaja dipotong untuk diviralkan.
Selain itu, Iqdam juga mengaku menjadi korban dari video yang dipotong dan diviralkan, yang berhubungan dengan pernyataannya meminta penjual es teh untuk berhenti berjualan hingga kiamat.
“Padahal secara tidak langsung itu doa, biar tidak hanya berjualan seperti itu. Biar jadi juragan,” ujarnya, seperti dikutip dari X @TukangBedah00, Jumat, 13 Desember 2024.
Namun, Gus Iqdam merasa pernyataannya dipelintir dan dipotong untuk menciptakan opini yang berbeda di media sosial.
“Tapi itu kamu potong, kamu pelintir ya bebas, terserah netizen. Netizen kan maha tolol,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Iqdam menilai bahwa netizen Indonesia yang sering mengecam moral para pendakwah tidak pernah hadir dalam acara pengajian langsung.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok