Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Geram Dibayar Lebih Murah Daripada Biduan, Gus Miftah Kembalikan Uang Ceramah Rp75 Juta: Tolong Hargai Lebih!

 

Jakarta, 11 Desember 2024 - Gus Miftah kembali menjadi sorotan setelah mengembalikan honor ceramah sebesar Rp75 juta kepada seorang pengusaha batubara. Kejadian ini muncul setelah adanya ketidakwajaran dalam besaran honor antara dirinya dan seorang penyanyi dangdut dalam acara yang sama.

Gus Miftah mengungkapkan hal tersebut saat berbicara tentang pengalamannya diundang oleh pengusaha batubara untuk berceramah dalam sebuah acara syukuran yang juga dihadiri seorang biduan. Dalam acara itu, penyanyi dangdut mendapatkan honor sebesar Rp150 juta, sementara dirinya hanya menerima Rp75 juta.

Merasa keberatan dengan besaran honor yang tidak sepadan, Gus Miftah memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut kepada pengusaha batubara. Menurutnya, sebuah ceramah Islami memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertunjukan musik dari seorang penyanyi dangdut.

Saya tidak terima uangnya. Anda itu lucu. Kyai yang ngaji satu jam untuk membangun citra agama, dikasih 75 juta. Sementara penyanyi dangdut nyanyi lima lagu, dikasih 150 juta, kata Gus Miftah.

Mendengar protes Gus Miftah, pengusaha batubara tersebut akhirnya memberikan honor yang jauh lebih besar, hingga 2,5 kali lipat dari jumlah awal, yang membuat Gus Miftah mendapatkan Rp200 juta.

Respons dari netizen pun beragam mengenai kejadian ini. Ada yang menilai bahwa Gus Miftah pantas mendapatkan bayaran lebih tinggi, terutama karena memegang nilai agama dalam ceramahnya. Namun, ada juga netizen yang mengkritik keputusan tersebut, menyebut bahwa dia seharusnya bersyukur tanpa banyak tuntutan.

Esensinya dia minta dikasih lebih, tapi sok-sokan bawa nama Kyai. Singkatnya dia jualan agama, harusnya dibayar lebih mahal, komentar seorang netizen.


Saya melihat Kyai kampung juga sering dapat amplop kecil, tapi mereka syukurnya luar biasa. Orang ini malah tidak pernah merasa cukup, tulis netizen lainnya.

Ada pula yang mempertanyakan kontrak ceramah dengan tarif besar sambil menyindir perilaku tidak pantas di panggung.

Tarif 20 juta, tapi mulutnya sering nyinyir. Apa orang yang nyewa dia memang tidak tahu kualitasnya? ujar seorang netizen yang memberikan kritikan tajam.

Kisah ini menyoroti ketegangan antara aspek hiburan dan dakwah, serta bagaimana nilai-nilai agama seringkali berbenturan dengan dunia komersial dalam acara-acara seperti ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved