Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

George Sugama Halim Dibeking TNI? Kasus Penganiayaan Naik ke Penyidikan

George Sugama Halim (kiri) anak bos toko roti yang diduga lakukan penganiayaan ke pegawai, ia dikabarkan dibeking TNI (kanan) menurut foto Facebook pribadinya. Kolase foto Instagram @ultras_kepri dan Facebook George Sugama Halim

Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 – George Sugama Halim, anak dari pemilik toko roti, tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan penganiayaan terhadap pegawai toko milik orangtuanya. Kasus ini sedang ditangani oleh kepolisian, khususnya Polres Metro Jakarta Timur.

Isu kekerasan ini viral di media sosial Instagram dan X (Twitter) dan mengejutkan publik karena melibatkan tindakan yang dianggap tidak pantas, seperti menyuruh pegawai untuk mengantar makanan ke ruang pribadi pelaku.

Isu semakin memanas dengan munculnya spekulasi bahwa George Sugama Halim dibeking oleh pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini berawal dari foto viral yang menunjukkan sosok diduga George duduk bersama pria berseragam tentara. Foto tersebut tersebar di media sosial, menimbulkan pertanyaan tentang dugaan koneksi antara George dan oknum TNI.

Polisi memberikan klarifikasi bahwa George tidak kebal hukum. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, menegaskan bahwa proses penyelidikan sedang berjalan. George sudah diperiksa sebagai saksi bersama orangtuanya dan korban. AKP Lina menyampaikan bahwa polisi sedang mengumpulkan bukti untuk mengungkap fakta kasus ini secara menyeluruh.

Berdasarkan penuturan para korban, George diduga melakukan beberapa tindakan yang merugikan karyawan toko roti. Salah satunya, George sering meminta pegawai untuk mengantar makanan ke ruang pribadinya, yang dinilai tidak sesuai dengan tugas mereka. Dalam kejadian pada 17 Oktober 2024, seorang driver ojek online diminta George untuk mengantar makanan, meskipun itu bukan tanggung jawab pegawai kasir toko.

Selain itu, ada laporan bahwa George sering menunjukkan perilaku arogan, termasuk mengklaim kebal hukum saat melakukan penganiayaan. Salah seorang korban, Dwi (19 tahun), menyebutkan bahwa tindakan ini membuat empat karyawan lainnya, termasuk SPG dan kasir, memilih keluar dari pekerjaan di toko tersebut.

Spekulasi tentang dukungan dari pihak TNI menambah kompleksitas kasus ini. Netizen ramai membahas isu ini di media sosial, dengan beberapa komentar mempertanyakan keabsahan koneksi George dengan oknum tentara. Publik mengecam dugaan ini, meminta penegakan hukum yang tegas bagi semua pihak yang terlibat.

Polisi terus melanjutkan penyelidikan untuk memastikan kasus ini ditangani secara transparan dan adil. Masyarakat berharap keadilan dapat ditegakkan tanpa ada pihak yang kebal hukum.(*)


Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved