Pembunuhan Remaja di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Korbankan Ayah dan Nenek
Jakarta, 2 Desember 2024 – Warga Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, dikejutkan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 14 tahun. Remaja berinisial MAS tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya, serta melukai ibunya, yang berhasil selamat dan dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari saat keluarga sedang tidur. Remaja tersebut melakukan aksi penikaman dengan menggunakan pisau yang diambil dari dapur rumah. Menurut keterangan awal dari pelaku, ia merasa terganggu oleh bisikan gaib yang mendorongnya melakukan perbuatan tersebut.
MAS lebih dulu menusuk ayahnya, yang terbangun karena teriakan sang ibu. Ketika sang ibu terbangun, ia pun ditusuk oleh MAS, namun berhasil selamat karena luka yang diderita tidak mengarah ke bagian vital tubuh. Setelah itu, ayahnya berlari menuju lantai dasar rumah untuk menyelamatkan diri. Sang nenek yang terbangun karena keributan tersebut juga menjadi korban dan diduga ditusuk oleh pelaku saat keluar dari kamar.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menyoroti faktor pola pengasuhan dalam keluarga sebagai salah satu penyebab tumbuh kembang anak yang tidak sesuai harapan. KPAI juga menekankan pentingnya pengasuhan yang baik dan lingkungan pendidikan yang bebas kekerasan untuk mencegah peristiwa serupa di masa depan.
Kronologi peristiwa yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyebutkan bahwa kejadian pembunuhan pertama kali dilaporkan oleh petugas keamanan yang mendengar suara gaduh. Setelah itu, para petugas keamanan berhasil menangkap MAS yang sempat melarikan diri dan ditemukan berlumuran darah. Saat diinterogasi, MAS mengaku merasa terganggu dengan bisikan yang menyebabkan dirinya tidak bisa tidur.
Pihak kepolisian juga memastikan akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku untuk mengetahui kondisi mentalnya sebelum tindakan lebih lanjut.(*)
Editor: Elok R-ID