Eep Saefulloh Soroti Kecemasan Dibalik Komitmen Investasi Prabowo
Eep Saefulloh Fatah menyoroti lawatan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang menghasilkan komitmen investasi sebesar 18,5 miliar USD atau sekitar Rp294,6 triliun.
Meski ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi, Eep mengungkapkan adanya kecemasan terkait implikasi investasi besar tersebut terhadap politik anggaran dalam negeri.
“Di balik itu, sebenarnya oleh-oleh yang dibawa adalah kecemasan,” ungkapnya.
Eep mengingatkan bahwa Prabowo harus menghadapi tantangan anggaran yang besar, dengan kebijakan-kebijakan besar yang memerlukan pendanaan signifikan. Salah satunya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program ambisius lainnya seperti makan siang gratis untuk siswa.
“Presiden Prabowo Subianto harus hati-hati dalam mengelola anggaran, karena dalam kenyataannya, pemerintah terancam kehabisan uang,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan tantangan ekonomi global yang belum stabil, termasuk krisis pangan, energi, dan perubahan iklim, serta ketegangan geopolitik yang memperburuk situasi ekonomi.
Eep menegaskan bahwa meskipun investasi luar negeri dapat memberikan peluang, perencanaan anggaran yang matang diperlukan untuk memastikan stabilitas ekonomi dan menghindari tekanan lebih besar di masa depan.
Keberhasilan diplomasi ekonomi Prabowo harus diiringi dengan pengelolaan anggaran yang hati-hati agar tidak menambah beban di kemudian hari.***
Editor: RN Pewarta Repelita