Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kinerja yang patut diacungi jempol dalam 100 hari kerjanya sebagai Presiden Republik Indonesia, terutama dalam hal diplomasi luar negeri yang gencar dilakukan.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid, berharap diplomasi luar negeri yang aktif dilakukan Prabowo dapat membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia.
"Beliau ke Mesir, China, Amerika Serikat dan berbagai negara lain. Politik luar negeri kita sangat menonjol di awal pemerintahan Prabowo. Mudah-mudahan ini membawa berkah untuk Indonesia," ujar Jazilul Fawaid lewat keterangan tertulisnya, Senin (30/12/2024).
Gus Jazil juga mengharapkan, kunjungan kerja presiden ke luar negeri dapat menciptakan simbiosis mutualisme antara negara, baik dalam bentuk kerjasama investasi, budaya, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI menyebut, diplomasi luar negeri yang dilakukan Prabowo mirip dengan langkah Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang aktif melakukan diplomasi di awal masa pemerintahannya sebagai Presiden ke-4 RI.
"Pak Prabowo sepertinya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia itu ada. Indonesia hadir di setiap event internasional. Itu yang ditampilkan Pak Prabowo dalam dua, tiga bulan pertama," ujar Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI tersebut.
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo telah melakukan kunjungan ke berbagai negara. Kunjungan luar negeri pertama dilakukan pada 8 November 2024, saat Prabowo berkunjung ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping.
Kemudian, Prabowo juga melakukan kunjungan ke Washington DC untuk menghadiri undangan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Prabowo juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru, dan KTT G-20 di Rio de Janeiro, Brasil.
Belum lama ini, Prabowo juga menghadiri KTT ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok