Desakan Muktamar Luar Biasa NU Menguat, Kader Kritik Keras Kepemimpinan Gus Yahya: Jauh Dari Citra Ulama!

 

Jakarta, 2 Desember 2024 – Sejumlah pihak yang mengatasnamakan kader dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) menggulirkan wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) NU. Gerakan MLB ini diangkat sebagai refleksi kritis untuk menjaga marwah organisasi.

"Muktamar Luar Biasa adalah istilah yang legal dan diatur dalam AD/ART NU. Segala norma dan ketentuan dalam AD/ART harus dipedomani dan menjadi rujukan bersama seluruh jamiyah Nahdliyin, termasuk pengurus NU," ujar Jafar Shodiq, Presidium Penyelamat Organisasi MLB NU Bidang Hukum & Organisasi, dalam keterangannya.

Jafar menambahkan, MLB merupakan aspirasi yang disampaikan oleh jamiyah NU dan harus dipandang secara bijaksana, bukan dengan cara merendahkan. Ia juga menyoroti adanya phobia terkait mobilisasi struktural NU dengan pola pendekatan kekuasaan yang bersifat intimidatif.

Menurut Jafar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dianggap telah lupa bahwa nafas dan ruh organisasi berasal dari semangat spiritual ulama-ulama pesantren. Ia menilai bahwa PBNU seharusnya melakukan tabayyun terhadap sikap dan keputusan yang diambil, namun malah menjauhkan diri dari ulama pesantren.

Lebih lanjut, Jafar menyebut kepengurusan PBNU saat ini dianggap tidak mengayomi, tidak memberi solusi, dan tidak sensitif terhadap masalah umat. Ia menilai munculnya wacana MLB NU sebagai hal yang wajar sebagai bentuk koreksi dari para kader dan ulama yang ingin menjaga marwah NU.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menanggapi wacana MLB dengan keraguan. Ia mengatakan bahwa pengurus PWNU se-Indonesia sepakat menolak rencana MLB yang dianggap dapat mengganggu integritas organisasi. Gus Yahya bahkan menyebut bahwa MLB ini tidak memiliki urgensi dan tidak sejalan dengan nilai-nilai yang ada dalam NU.

Gus Yahya juga menegaskan bahwa PWNU se-Indonesia siap menolak segala upaya yang dapat merongrong keutuhan NU, termasuk rencana MLB yang digagas oleh kelompok tertentu. Sejarah, menurutnya, mencatat bahwa setiap percobaan untuk mengadakan MLB tidak pernah berhasil karena bertentangan dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah.

Muktamar Luar Biasa NU muncul dari kesepakatan dalam Mubes Alim Ulama yang digelar di Bangkalan, Jawa Timur, pada Agustus 2024. Para kiai dan ulama dalam pertemuan tersebut menyepakati pentingnya melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas organisasi dan menyikapi berbagai persoalan internal PBNU.

Gus Salam, Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU, memastikan bahwa agenda Pramuktamar Luar Biasa NU akan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, pada Desember 2024.

(*)
Editor: Elok R-ID

Baca Juga