Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Buntut Ucapan Miftah, DPR Minta Pemerintah Evaluasi Pembantu Presiden

Top Post Ad

 Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco (samping kanan) dan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir (samping kiri) usai memimpin Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/ 2024). (Foto: Antara/Melalusa Susthira K.)

Jakarta, 6 Desember 2024 - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengimbau pemerintah untuk mengevaluasi kinerja para pembantu presiden, termasuk Utusan Khusus Presiden, menyusul kontroversi pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang viral di media sosial.

“Kami melihat aspirasi masyarakat yang meminta pemerintah tidak hanya menegur Gus Miftah, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap kinerja pembantu presiden lainnya,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan.

Terkait pemberian sanksi, Dasco menegaskan bahwa kewenangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah.

“Sebagai Utusan Presiden, keputusan terkait sanksi adalah hak pemerintah karena jabatan tersebut setara dengan tingkat menteri. Jadi, saya tidak dalam posisi untuk menjawab apakah ada sanksi atau tidak,” jelasnya.

Permintaan Maaf Gus Miftah

Dasco menyebut bahwa Gus Miftah telah meminta maaf kepada pedagang es teh asal Magelang, Sunhaji, yang menjadi sasaran pernyataan kontroversialnya.

“Kita sudah melihat di media sosial bahwa yang bersangkutan mengakui perbuatannya dan telah meminta maaf kepada Pak Sunhaji,” ungkap Dasco.

Tanggapan Ketua DPR

Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga menyoroti kasus ini dengan mengajak masyarakat untuk menjaga persaudaraan tanpa saling menyakiti.

“Marilah kita membangun Indonesia dengan saling menghormati, tanpa harus saling menjatuhkan. Persaudaraan sesama anak bangsa harus dijaga,” ujar Puan usai memimpin Rapat Paripurna di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa Istana telah memberikan teguran kepada Gus Miftah atas ucapannya.

“Istana sudah menyampaikan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan oleh Presiden,” jelas Puan.

Presiden Beri Teguran

Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet telah memberikan teguran resmi kepada Gus Miftah. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.

“Presiden meminta yang bersangkutan segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji karena pernyataannya yang mungkin telah melukai perasaan beliau,” ujar Hasan.

Ucapan Gus Miftah saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah, menjadi viral karena dianggap melecehkan pedagang es teh. Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maaf dan berjanji lebih berhati-hati dalam bertutur kata di masa mendatang.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved