Pemerintah Prabowo Kurangi Anggaran Makan Siang Siswa, Rocky Gerung Kritik Langkah Ini
1 Desember 2024, Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik keputusan pemerintah Prabowo Subianto yang mengurangi anggaran makan siang gratis untuk siswa dari Rp15.000 menjadi Rp10.000.
Menurut Rocky, kebijakan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam mengelola anggaran terbatas.
Rocky mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran tersebut berkaitan dengan keterbatasan dana akibat kebijakan pembangunan infrastruktur besar pada era Jokowi.
"Prabowo mengalihkan fokus dari proyek-proyek besar dan memilih untuk menghentikan atau menunda proyek-proyek strategis nasional yang diwariskan oleh pemerintahan Jokowi," ujar Rocky.
Ia mengakui adanya pro-kontra terkait kebijakan ini, karena melibatkan kepentingan oligarki dan kontrak-kontrak negara yang harus dipenuhi untuk menghindari tuntutan hukum.
Namun, menurutnya, pemerintah Prabowo kini harus menyadari bahwa prioritas anggaran sangat terbatas, sehingga banyak proyek harus dipotong untuk mengutamakan kebutuhan yang lebih mendesak.
Banyak netizen yang setuju dengan pendapat Rocky Gerung. Mereka beranggapan bahwa Jokowi harus bertanggung jawab atas kondisi anggaran saat ini. Beberapa bahkan menyuarakan agar Ibu Kota Negara (IKN) diaudit.
"Dosa Jokowi terhadap bangsa dan negara sudah keterlaluan, harus segera diproses hukum," tulis @davi***.
"IKN mangkrak, Jokowi harus diseret ke pengadilan rakyat. Setuju?" tulis @fifig***.
"Setuju IKN diaudit, adili MulYono dan kroni²nya!! Mana suaranya?" tulis @Mirz***.
"IKN bukan sesuatu yang mendesak, ya ngapain juga diprioritaskan," tulis @fitR***. (*)
Editor: RN Pewarta Repelita