[BREAKING NEWS] HEBOH Gini Amat Punya Wapres! Gibran Disorot Publik Saat Pimpin Rapat Kemenpora dengan Membaca Teks

JAKARTA, 8 Desember 2024 – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik setelah memimpin rapat tingkat menteri dengan membaca teks. Rapat tersebut membahas Desain Besar Olahraga Nasional di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 4 Desember 2024.

Dalam video yang beredar, Gibran terlihat memberikan arahan mengenai potensi olahraga di Indonesia. Namun, gaya kepemimpinannya mendapat banyak kritik, terutama karena poin-poin yang disampaikan dinilai hanya berupa pembacaan teks.

Warganet ramai memberikan komentar negatif terkait hal ini. Salah seorang pengguna media sosial, @IMachjar, menulis, "Gini amat Indonesia punya wapres."

Komentar lainnya datang dari @Gondes_Norak, yang menyebutkan, "Mimpin rapat atau pidato sambutan ketua RT neh. Baca teksnya jelas banget."

Pengguna @cilokbledex menambahkan, "Ini teks sudah disediakan dan cuma tinggal baca doang. Masih bagus pola bacanya anak SMP."

Kritik lainnya datang dari @HendraGun88, yang mengatakan, "Wkwk…bagiin aja teksnya, gak usah cape-cape bacain."

Sementara itu, @syachruddinr1 menulis, "Kalau cuma dibaca gitu aja, semua orang juga bisa. Masa si Gibran begitu… atau memang segitu ya kemampuannya."

Ada juga komentar pedas dari @NunutUswatun, yang mengatakan, "Innalilaahi… rapat internal aja pakai teks. Gak ngomong langsung… otaknya di mana."

Pengguna lain, @iman100017, menambahkan, "Para menteri pada bodoh semua. Gibran cuma baca teks yang dibuat stafnya. Disetting supaya gak ada tanya balik. Kalau ditanya, menteri bersangkutan yang disuruh jawab."

Tidak ketinggalan, @suroso_baru menulis, "Sekelas wapres, yang senegara cuma satu orang, pimpin rapat cuma baca doang."

Komentar dari @68Supriyono juga menyoroti hal serupa. Ia menulis, "Kalau tanpa teks kira-kira masih bisa bicara selancar itu nggak ya? Masalahnya repot juga kalau diundang negara asing & diminta untuk berpidato di depan pers secara mendadak tanpa terjadwal."

Kritikan ini menyoroti bagaimana seorang wakil presiden seharusnya dapat menyampaikan ide dan arahan tanpa terlalu bergantung pada teks. Banyak yang berharap Gibran dapat meningkatkan kemampuan berbicaranya secara spontan dalam forum penting. (*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga