Repelita Jakarta - Kedua kotak hitam atau black boxes milik Jeju Air 2216, yang mengalami kecelakaan, telah ditemukan. Kotak hitam itu berfungsi sebagai perekam data penerbangan dan suara kokpit.
Pejabat Kementerian Transportasi Korea Selatan menyatakan bahwa kotak hitam dari pesawat Boeing 737-800 tersebut berhasil ditemukan. Insiden ini menewaskan 179 orang, sementara dua orang lainnya selamat.
"Mengenai kotak hitam, baik perekam suara kokpit maupun perekam data penerbangan kini telah ditemukan," ujar Wakil Menteri Transportasi Joo Jong-wan dalam sebuah pengarahan.
Pesawat Jeju Air membawa 181 orang, terdiri dari 175 penumpang dan enam awak pesawat. Dua awak pesawat yang selamat dari reruntuhan telah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengungkapkan bahwa menara pengawas Bandara sempat mengeluarkan peringatan bird strike pada pukul 08.57 pagi waktu setempat. Pilot kemudian mengumumkan mayday pada pukul 08.58 pagi dan mencoba mendarat pada pukul 09.00 pagi. Namun, tiga menit kemudian pesawat tergelincir saat mendarat tanpa roda pendaratan.
"Saat mencoba mendarat di landasan pacu No. 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya," kata pihak Kementerian.
Pilot diberikan izin untuk mendarat di arah berlawanan di landasan pacu. Namun, upaya tersebut tidak berhasil, sehingga pesawat melewati landasan pacu dan menabrak dinding pembatas.
Netizen turut mengomentari insiden ini. Salah satu pengguna media sosial menulis, "Ini tragedi yang sangat menyedihkan. Semoga keluarga korban diberi kekuatan menghadapi musibah ini." Pengguna lainnya menambahkan, "Peringatan bird strike seharusnya menjadi perhatian serius bagi keselamatan penerbangan."(*)
Editor: 91224 R-ID Elok