Blusukan Gibran Rakabuming vs Jokowi: Skenario Oligarki yang Menjadi Sorotan
Aksi Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali menjadi sorotan publik.
Melalui unggahan di media sosial, gaya politik Gibran yang sering melakukan blusukan dan membagikan sembako memicu perbandingan dengan gaya ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kritik dan perdebatan mengenai strategi politik ini muncul, salah satunya dari Said Didu.
Dalam salah satu video yang diunggah oleh pengguna akun X, @UmarHasibuan__, Gibran terlihat aktif melakukan blusukan ke sejumlah wilayah di Jakarta.
“Gaya kerjanya sama saja dengan bapaknya. Pilpres masih lama, Gibran,” tulis seorang pengguna akun X, mengomentari aksi tersebut.
Menanggapi video tersebut, Said Didu, mantan pejabat BUMN yang kini dikenal sebagai pengamat politik, memberikan pandangan tajam.
Melalui akun pribadinya di X, @msaid_didu, ia menyebut bahwa gaya politik Gibran tidak jauh berbeda dengan Jokowi.
Menurutnya, masyarakat Indonesia sedang berada dalam skenario oligarki yang menguntungkan dinasti politik tertentu.
“Terus bangsa ini membiarkan skenario oligarki kuasai negeri ini lewat dinasti Jokowi?” tulis Said Didu.
Cuitan Said Didu memicu berbagai respons dari netizen.
Beberapa di antaranya menilai bahwa gaya politik Gibran dan Jokowi tidak mencerminkan inovasi baru, melainkan sekadar pengulangan dari tradisi lama yang kurang efektif.
“Semakin menjijikkan,” balas salah satu netizen.
“Kerjaan wapres hanya membagikan susu fafa,” tulis komentar lainnya dengan nada satir.
Tidak sedikit pula yang mengkritik peran Gibran sebagai Wakil Presiden yang dinilai lebih fokus pada pencitraan daripada solusi nyata untuk memajukan bangsa.
“Orang lain, wapres kerjaannya mikir gimana negara bisa maju bantu presiden. Ini malah jalan-jalan terus. Hadeh,” ujar salah satu pengguna X.
(*)
Editor: Elok R-ID