Blusukan Gibran: Pencitraan Politik atau Tugas Wapres yang Terabaikan?

 

Blusukan Gibran Dapat Kritik Tajam dari Rocky Gerung: Tak Perlu Pencitraan

Blusukan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke lokasi banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, kembali menuai sorotan publik. Gibran yang membawa sembako dengan logo Istana Wakil Presiden mendapat kritik pedas dari pengamat politik, Rocky Gerung.

Rocky menilai langkah Gibran sebagai strategi pencitraan untuk Pilpres 2029 yang meniru gaya politik ayahnya, Presiden Joko Widodo. Menurutnya, membagi-bagikan sembako bukanlah tugas seorang Wakil Presiden, melainkan tugas pemimpin lokal seperti Ketua RT.

“Tugas Wapres itu memantau pembangunan dan kinerja menteri, bukan turun langsung membagi-bagikan sembako. Kalau begini, apa bedanya dengan Ketua RT?” ujar Rocky.

Rocky juga menilai tindakan Gibran yang membagikan sembako dengan label Bantuan Wapres Gibran terkesan politis. Ia menegaskan bahwa jika itu adalah bantuan negara, seharusnya tidak perlu ada embel-embel nama pribadi Gibran.

Rocky juga mempertanyakan sumber dana bantuan tersebut, yang kemungkinan besar berasal dari pajak masyarakat. Ia menegaskan bahwa korban musibah hanya membutuhkan bantuan tanpa simbol-simbol pribadi.

Lebih lanjut, Rocky menganggap tindakan Gibran sebagai upaya meniru gaya pencitraan Presiden Jokowi, yang dikenal dengan aksi blusukannya. Rocky menilai tradisi politik ini hanya bertujuan untuk menggaet simpati publik.

“Seolah-olah ini adalah belas kasihan dari Wapres. Padahal, ini bagian dari pencitraan politik. Gibran hanya meneruskan tradisi atau kelakuan bapaknya,” sindir Rocky.

Rocky juga menekankan bahwa seorang Wakil Presiden seharusnya fokus pada tugas strategis, bukan pada tindakan populis seperti membagi sembako.

Ia mengingatkan bahwa jabatan Wapres harus diorientasikan pada pengawasan kebijakan besar negara dan bukan untuk pencitraan politik.

Rocky menutup kritiknya dengan saran agar bantuan kepada korban bencana disalurkan tanpa simbolisasi yang mempolitisasi penderitaan rakyat.

"Lebih baik fokus pada hal yang substansial dan jauh dari kesan pamer," pungkas Rocky.

Editor: Elok R-ID

Baca Juga