Repelita Jakarta - Politikus PDIP Mohammad Guntur Romli tak kunjung mengungkapkan isi video yang diklaimnya dimiliki oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Video tersebut disebut berisikan bukti keterlibatan pejabat tinggi dalam kasus korupsi, sebagaimana diembuskan beberapa hari lalu.
Guntur sebelumnya mengklaim bahwa ia telah melihat isi video tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Ia bahkan menyebut video itu akan mengguncang Indonesia lebih hebat dibandingkan skandal Watergate di Amerika Serikat.
Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut, Guntur justru mengalihkan perhatian ke isu lain, yakni laporan terbaru dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Laporan itu menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo masuk dalam daftar lima besar pemimpin terkorup dunia pada tahun 2024.
“Lihat nanti ya. Laporan OCCRP ini kuat banget, harusnya bisa ditindaklanjuti oleh KPK. Itu sudah diumumkan OCCRP, Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup sedunia,” ujar Guntur di Jakarta.
Dalam laporan OCCRP, salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia yang berbasis di Amsterdam, Belanda, disebutkan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan terorganisasi dan korupsi di tingkat global.
Jokowi masuk dalam daftar bersama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, pengusaha India Gautam Adani, serta Presiden Suriah yang baru saja digulingkan, Bashar Al Assad.
Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli menilai klaim Guntur Romli tentang video Hasto Kristiyanto hanyalah bentuk pembelaan terhadap pimpinan partai.
"Pernyataan Guntur Romli itu pernyataan umum seorang kader partai membela pimpinannya (Hasto)," ujar Ahmad Fadhli di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak mewakili PDIP sebagai partai, karena kasus yang menjerat Hasto adalah persoalan pribadi. Ahmad menyarankan agar Hasto segera membuka video itu ke publik atau melaporkannya ke pihak berwenang.
“Supaya upaya Guntur Romli dan Hasto berbuah menjadi politik sandera, maka puluhan video skandal korupsi penguasa itu harus dibuka di ruang publik. Jangan biarkan pernyataan tersebut hanya menjadi ancaman di atas kertas,” tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok