Repelita Jakarta - Ali Syarief, seorang pengamat politik, mengkritik keras pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang berjanji akan mengejar koruptor hingga ke Antartika. Janji tersebut, menurutnya, lebih merupakan slogan politik yang tidak memiliki dasar nyata. Syarief menilai bahwa sementara retorika tersebut menyulut harapan publik, kenyataannya janji itu bertolak belakang dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah.
Syarief mencatat bahwa meski Prabowo berjanji memberantas korupsi hingga ke ujung dunia, kenyataannya beberapa menteri dalam kabinetnya yang sebelumnya pernah tersangkut kasus korupsi malah tetap berada di posisi strategis pemerintahan tanpa ada tindakan serius. Menurutnya, janji untuk mengejar koruptor hingga Antartika hanya sebagai alat untuk menarik simpati massa, namun tidak diikuti dengan pembuktian nyata di dalam pemerintahan.
Ali Syarief menambahkan, "Apa gunanya berbicara soal Antartika jika yang ada di depan mata tidak dibersihkan? Pemerintahan yang serius dalam pemberantasan korupsi harus dimulai dari membersihkan kabinet dari orang-orang yang terlibat dalam korupsi."
Komentar Syarief ini semakin mempertegas kesan bahwa janji Prabowo soal pemberantasan korupsi belum menunjukkan komitmen nyata. Menurutnya, janji-janji besar seperti ini hanya akan menjadi bahan tertawaan jika tidak ada langkah konkret yang diambil untuk mewujudkannya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok