Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 – Sebuah ledakan bom mengguncang festival di distrik Umphang, Provinsi Tak, Thailand Utara, yang berbatasan dengan Myanmar. Insiden ini menyebabkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Dua korban meninggal di tempat kejadian, sementara satu orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit. Selain itu, 48 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Kondisi para korban yang terluka belum dijelaskan lebih rinci oleh pihak berwenang.
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga mendesak badan keamanan untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh atas peristiwa ini.
Kepala Kepolisian Tak, Mayor Jenderal Samrit Ekamol, mengatakan ledakan diduga disebabkan oleh bom rakitan yang dilemparkan saat terjadi pertemuan antara dua kelompok yang diduga berseteru.
Polisi telah menangkap dua orang yang diduga terkait dengan ledakan tersebut. Salah satu tersangka adalah seorang pemuda Thailand, sementara tersangka lainnya diduga merupakan anggota Karen National Union (KNU), sebuah kelompok pemberontak etnis minoritas yang selama bertahun-tahun berjuang melawan militer Myanmar untuk mendapatkan otonomi di negara bagian Karen.
Namun, seorang pejabat senior KNU membantah keterlibatan kelompoknya. Dalam pernyataan resminya, KNU menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta mengecam keras aksi teroris tersebut. Mereka juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pemerintah Thailand guna menegakkan keadilan.
"Kami tidak menerima tindakan teroris seperti ini dan mengutuknya," tegas KNU dalam pernyataan mereka.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok