Wakil Kepala Staf Kepresidenan Pemerintahan Prabowo Subianto, Muhammad Qodari, dikecam usai mengungkapkan analisis terkait Pilpres 2029.
Dalam video yang beredar, Qodari mengungkapkan bahwa jika Pramono Anung menang di Pilkada Jakarta, maka kemungkinan besar Anies Baswedan dan Pramono akan maju di Pilpres 2029. Ia menyatakan, "Kalau Mas Pram menang, maka calon lawannya Prabowo-Gibran 2029 itu sudah ada, namanya Pramono dan Anies."
Qodari juga menambahkan bahwa saat ini Megawati tengah mencari tokoh yang dapat meningkatkan suara PDIP menjelang Pilpres 2029. Ia menilai Pilkada Jakarta dan Jawa Tengah merupakan proyeksi penting menuju Pilpres 2029.
Pernyataan tersebut memicu beragam reaksi dari warganet di media sosial X. Banyak yang mengecam Qodari dengan komentar tajam.
"Qodari ini omongannya lama-lama kayak Tuhan. Seolah dialah yang mengatur republik ini dan seolah dia tahu apa yang akan terjadi di 2029," tulis @UmarHasibuan__ (28/11).
"Naifnya udah dari dulu, doi populer karena ke naifannya," ujar @AminAjaDulu01.
Beberapa warganet lain mengkritik Qodari dengan sebutan "munafiq" dan menyebutnya sebagai "antek rezim."
Namun, tidak sedikit pula yang membela Qodari, menyatakan bahwa apa yang disampaikan hanyalah analisis politik. "Ini namanya analisa nder, bukan jadi Tuhan," tulis @Rifaizma.
"Namanya juga Analisa, situ cuma Asbun Tok kalo ngga setuju ngga ada pengaruhnya Mas Qodari dgn Samppean," ujar @Syambonjovi78. (*)