Operator SPBU di Semarang Dianiaya Oknum ASN karena Tolak Isi BBM Bersubsidi
Seorang operator SPBU di Kota Semarang menjadi korban penganiayaan oleh seorang oknum aparatur sipil negara (ASN).
Peristiwa ini terjadi karena operator menolak melayani pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite.
Oknum ASN tersebut diketahui menggunakan sepeda motor dengan pelat merah.
Insiden ini terjadi di SPBU Jalan Sultan Agung, Semarang, pada Selasa (19/11/2024) dan terekam kamera pengawas CCTV.
Dalam rekaman CCTV, kejadian bermula ketika oknum ASN mengendarai sepeda motor Honda CBR berpelat merah dengan nomor polisi H 6279 XH.
Ia hendak mengisi BBM jenis pertalite.
Petugas operator SPBU, Afrida, menolak melayani pengisian BBM bersubsidi karena kendaraan yang digunakan berpelat merah.
Afrida kemudian mengarahkan pengendara tersebut ke dispenser BBM nonsubsidi, yaitu pertamax.
Namun, pengendara tersebut justru marah dan menendang mesin pompa pengisian BBM.
Tidak hanya itu, pelaku turun dari sepeda motor dan menghampiri kepala jaga SPBU yang mencoba menengahi.
Pelaku kemudian mendorong kepala jaga dan memukul kepala Afrida sebelum akhirnya melarikan diri.
“Pengendara motor itu pakai pelat merah, minta diisikan pertalite.
Saya arahkan ke pertamax, tapi malah marah-marah,” ujar Afrida.
Atas kejadian ini, korban bersama manajer SPBU melaporkan insiden tersebut ke Polsek Candisari.
Korban berharap kejadian serupa tidak menimpa rekan-rekan operator SPBU lainnya.(*)