Keluarga di India Gelar Pemakaman Mewah untuk Mobil Kesayangan
Sebuah keluarga di Desa Padarshinga, Gujarat, India, menjadi perbincangan publik setelah menggelar upacara pemakaman mewah untuk mobil Suzuki Wagon R yang telah menemani mereka selama 18 tahun. Pemakaman yang unik ini dihadiri sekitar 1.500 orang dan dilakukan dengan penuh ritual seperti layaknya pemakaman manusia.
Mobil tersebut dianggap berjasa besar bagi keluarga Polara. Meski masih layak digunakan, mobil tersebut dimakamkan dengan perlakuan istimewa sebagai bentuk penghormatan. Keluarga bahkan menghabiskan biaya hingga 4.500 dolar AS atau sekitar Rp72 juta untuk proses pemakaman tersebut.
Mobil Keberuntungan
Menurut Sanjay Polara, pemilik mobil sekaligus kepala keluarga, Suzuki Wagon R memiliki arti khusus dalam perjalanan hidup mereka. Meski keluarga memiliki beberapa mobil mewah, termasuk Audi, Wagon R ini dianggap sebagai kendaraan keberuntungan yang menyertai mereka menuju kesuksesan.
“Mobil ini lebih dari sekadar kendaraan. Itu adalah bagian dari perjalanan kami menuju kesuksesan. Daripada menjual, kami ingin menghormatinya dengan kenangan abadi untuk generasi mendatang,” ujar Sanjay.
Proses Pemakaman
Keluarga menggali lubang sedalam lima meter di tanah milik mereka untuk "menguburkan" mobil tersebut. Mobil yang dihiasi bunga layaknya peti mati itu diturunkan secara perlahan ke liang dengan cara dikemudikan melalui ramp.
Setelah masuk ke dalam lubang, mobil ditutupi kain hijau. Ritual pemakaman dilengkapi dengan iringan musik tradisional dan doa-doa dari keluarga. Setelah selesai, ekskavator menutup lubang tersebut secara perlahan.
Sebagai penanda, keluarga berencana menanam pohon di atas makam mobil tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan generasi mendatang bahwa tempat tersebut adalah peristirahatan terakhir mobil keberuntungan keluarga.
Tradisi Unik Pemakaman Kendaraan
Kejadian ini bukan pertama kalinya sebuah kendaraan dimakamkan sebagai bentuk penghormatan. Pada 2017, seorang petani Uruguay, Alcides Ravel, memakamkan truk Ford F-350 yang telah digunakan selama 48 tahun. Tradisi ini mencerminkan ikatan emosional antara pemilik dan kendaraan yang telah menemani perjalanan hidup mereka.
Keluarga Polara, yang memiliki bisnis konstruksi di Surat, menyatakan bahwa pemakaman ini adalah bentuk penghormatan terakhir mereka terhadap kendaraan yang telah membantu mengubah hidup mereka.(*)