Detik-Detik Kabag Ops Serahkan Diri
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, sempat menunjukkan sikap emosional saat menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat setelah menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.
"Saya sudah nyerah ke sini, mau apa kamu," ujar AKP Dadang saat hendak diamankan petugas di Polda Sumbar.
Penyerahan diri dilakukan Dadang pada Jumat (22/11/2024) dini hari menggunakan mobil dinas Polri setelah insiden penembakan tersebut.
"Saat ini pelaku tengah diperiksa di Mapolda Sumatera Barat," ujar Kasi Humas Polres Solok Selatan, Iptu Tri Sukra Martin.
Kapolda Sumbar Ambil Tindakan Tegas
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, menegaskan akan mencopot AKP Dadang Iskandar dari jabatannya.
"Sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) akan kami upayakan selesai dalam satu minggu," ungkapnya di depan awak media.
Irjen Suharyono menyebutkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan kepada pimpinan Polri. Ia juga menegaskan tidak boleh ada tindakan yang menghalangi penegakan hukum.
"Tindakan obstruction of justice terhadap hukum yang mulia ini tidak dapat ditoleransi," tegasnya.
Profil Singkat AKP Dadang Iskandar
AKP Dadang Iskandar sebelumnya menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Kota Padang pada 2019-2020. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sangir di bawah Polda Sumatera Barat.
Menurut data LHKPN terakhir yang dilaporkan pada 2020, total kekayaan AKP Dadang mencapai Rp 445 juta. Harta ini meliputi tanah, bangunan, kendaraan bermotor, dan barang bergerak lainnya.
Kronologi Penembakan
Penembakan terjadi pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB di parkiran Mapolres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Insiden bermula saat Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang ilegal galian C. Dalam proses ini, Kasat Reskrim AKP Ulil menerima telepon dari AKP Dadang terkait penangkapan tersebut.
Saat pelaku tambang ilegal diperiksa di ruang Reskrim, terdengar suara tembakan dari luar. AKP Ulil ditemukan tergeletak dengan luka tembak di kepala. AKP Dadang kemudian meninggalkan lokasi menggunakan mobil dinas Polri.
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan AKP Ulil terkena dua tembakan di kepala, yakni di pelipis dan pipi kanan. Senjata api yang digunakan merupakan pistol pendek milik AKP Dadang, yang kini sudah diamankan sebagai barang bukti.
Dugaan Motif Penembakan
Penembakan diduga dipicu konflik internal terkait penegakan hukum atas tambang ilegal. AKP Dadang disebut tidak senang dengan tindakan tegas yang diambil oleh Kasat Reskrim.
Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, mengatakan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Polda Sumatera Barat untuk mengungkap motif sebenarnya.
Hingga kini, pemeriksaan intensif terhadap AKP Dadang terus dilakukan guna memastikan keterlibatannya dalam aktivitas tambang ilegal.(*)