Sikap pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024 menarik perhatian publik. Pasangan yang diusung oleh KIM plus ini tidak mengucapkan selamat kepada Pramono-Rano Karno, yang unggul dalam hasil quick count beberapa survei.
Pasangan Pram-Rano berhasil unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen, sehingga diperkirakan akan menang dalam satu putaran. Hal ini berbeda dengan sikap pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada 2017, yang langsung memberikan ucapan selamat kepada Anies-Sandi setelah unggul di quick count.
Mantan politikus PSI yang kini bergabung dengan PDIP, Mohamad Guntur Romli, menilai perbedaan signifikan antara sikap Ridwan Kamil-Suswono dengan Ahok-Djarot. Dia menyebutkan, meski Pilkada 2017 penuh dengan ketegangan, pasangan Ahok-Djarot tetap menunjukkan kebesaran hati dengan mengucapkan selamat kepada pemenang.
Sementara itu, tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono mengklaim adanya kecurangan dalam Pilkada Jakarta 2024. Mereka bahkan mengadakan sayembara dengan hadiah hingga Rp 10.000.000 untuk informasi terkait kecurangan tersebut. (*)