Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Ungkap Upaya Jokowi Melemahkan Partai Besar untuk Mewujudkan Dinasti Politik

 

Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik keras upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai berusaha merusak partai politik di Indonesia. Rocky menyatakan bahwa tindakan Jokowi yang cenderung mendominasi politik dalam negeri telah mempengaruhi berbagai partai besar, termasuk PDIP, Demokrat, dan Golkar.

Menurutnya, langkah-langkah tersebut mengarah pada upaya pengendalian dan pembentukan dinasti politik yang lebih menguntungkan bagi kepentingannya. Rocky berpendapat bahwa Jokowi tidak hanya berfokus pada penguatan posisi politiknya, tetapi juga berusaha mengubah dinamika partai politik yang ada untuk memperpanjang kekuasaannya.

"Jokowi berusaha untuk merusak partai-partai politik, seperti yang terlihat dari upaya-upaya pengendalian yang dilakukannya terhadap partai-partai besar seperti Demokrat dan Golkar," ujar Rocky dalam sebuah wawancara.

Rocky juga menyoroti langkah Jokowi yang menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi keputusan-keputusan politik penting, termasuk dalam pencalonan dan pemilihan calon kepala daerah. Ia mencatat bahwa dalam Pilkada yang sedang berlangsung, Jokowi tampak berusaha mengarahkan PDIP dan partai-partai lain untuk mendukung calon-calon yang lebih sejalan dengan visi politiknya.

Salah satu yang paling mencolok adalah ketika Jokowi diduga memberikan tekanan terhadap Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, untuk menghentikan dukungannya terhadap calon tertentu di Pilkada Sumatera Utara.

Lebih lanjut, Rocky menyatakan bahwa Jokowi berusaha untuk mengendalikan partai-partai politik besar agar dapat membangun dinasti politik dengan mengutamakan kepentingan keluarga dan kerabatnya. Salah satunya adalah dengan mendukung menantunya, Bobby Nasution, dalam Pilkada Sumatera Utara.

"Jokowi berusaha menciptakan dinasti politik yang terfokus pada keluarganya. Dengan mengancam atau memberi tekanan kepada partai politik, dia ingin memastikan bahwa dinastinya tetap dapat berkuasa," kata Rocky.

Rocky juga mengkritik cara Jokowi dalam menjalankan demokrasi yang dinilai tidak memperhatikan etika politik yang seharusnya dijunjung tinggi. Ia menyebutkan bahwa Jokowi tidak memahami bahwa demokrasi harus berlandaskan pada prinsip-prinsip etis, dan bukan semata-mata untuk kepentingan kekuasaan pribadi atau keluarga.

Menurut Rocky, langkah-langkah yang diambil Jokowi ini berpotensi merusak tatanan demokrasi di Indonesia, karena membuat partai-partai besar kehilangan independensi dan kebebasannya untuk berfungsi sebagai check and balance bagi pemerintahan.

"Demokrasi yang sehat membutuhkan keberagaman dan independensi partai politik. Namun, jika Jokowi terus berusaha merusak dan mengendalikan partai-partai ini, maka kita akan melihat ancaman serius terhadap demokrasi Indonesia," tegas Rocky.

Para pengamat politik juga mencatat bahwa upaya pengendalian partai politik ini berpotensi menyebabkan ketidakstabilan politik jangka panjang, yang dapat mempengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia.

Dengan adanya kritik ini, banyak yang berharap agar Jokowi dapat lebih menghargai prinsip-prinsip demokrasi dan memberikan ruang bagi partai politik untuk berkembang dengan independen, tanpa ada tekanan dari pihak mana pun, termasuk dari pemerintah.(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved