Rocky Gerung Kritik Fenomena "Dua Matahari" Antara Prabowo dan Gibran

 

Rocky Gerung Soroti Fenomena "Dua Matahari" Prabowo dan Gibran

Rocky Gerung mengkritisi dinamika antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menyebutnya sebagai fenomena "dua matahari."

Menurutnya, Prabowo bersinar di panggung internasional dengan aktivitas diplomasi, sementara Gibran berusaha mencuri perhatian di dalam negeri melalui berbagai kegiatan yang lebih menonjol di media.

“Netizen melihat ini sebagai fenomena dua matahari. Ada matahari yang bersinar di luar negeri, dan ada matahari yang sedang berusaha mencari sinar di dalam negeri,” ujar Rocky Gerung dalam pernyataannya.

Rocky menilai Prabowo fokus pada isu-isu strategis, seperti menarik investasi internasional dan memperkuat sektor energi serta pangan. Sementara itu, Gibran terlihat aktif dengan berbagai kegiatan di dalam negeri, seperti membagikan bantuan yang bertuliskan namanya sendiri.

“Wapres justru terkesan lebih sibuk berkampanye. Dari hari ke hari, dia membagikan susu, buku tulis, dan bantuan lainnya hanya untuk mempromosikan dirinya,” lanjut Rocky.

Ia menyebut aktivitas seperti itu bisa menimbulkan kesan kurang etis, mengingat tugas utama seorang wakil presiden adalah mendukung presiden dalam menjalankan agenda pemerintahan. Rocky juga menyoroti bahwa tindakan seperti pembagian bantuan dengan identitas pribadi dapat menciptakan persepsi negatif di masyarakat.

“Jika kita tanya, apa reaksi Pak Prabowo melihat goodie bag dengan nama ‘Sumbangan dari Wapres Gibran’? Tentu Prabowo tidak akan tanding dengan sumbangan dari Presiden,” katanya.

Rocky menegaskan bahwa fokus Prabowo adalah pada permasalahan fundamental seperti perumahan rakyat, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan guru, yang merupakan prioritas utama pemerintahan saat ini. Ia mengingatkan pentingnya keseimbangan dalam menjalankan peran masing-masing demi kepentingan rakyat.*

Editor: Elok Pewarta Repelita

Baca Juga