Sejumlah pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bertemu dengan Presiden Jokowi di Solo, pada Senin, 25 November 2024. Pertemuan ini diadakan untuk membahas sikap netral PWNU Jateng dalam Pilkada 2024.
Namun, pertemuan ini menuai kritik dari warganet. Banyak yang berpendapat seharusnya Jokowi yang datang menemui ulama, bukan sebaliknya. Beberapa warganet menyebutkan bahwa dalam tradisi yang baik, seorang pemimpin (umara) seharusnya mendekati ulama, bukan sebaliknya.
Akun X @Umarhasibuan__ berpendapat, "Mustinya Jokowi yang datangi ulama, ini kok ulama yang datangi Jokowi? Apa yang dicari Jokowi ini?" Cuitan ini mendapat tanggapan dari beberapa pengguna media sosial lainnya.
Salah satu pengguna @anuriseh36459 mengatakan, "Sebaik-baiknya umara adalah yang mendekati ulama. Sejelek-jeleknya ulama adalah yang mendekati umara." Sementara itu, @jabangtetuko007 mengungkapkan, "Ulama itu sumber ilmu, bisa diibaratkan sumur. Mestinya siapa yang butuh air datang ke sumur, ini kok sumurnya yang keluyuran?"
Di sisi lain, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk bersilaturahmi dan mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas jasanya untuk NU. Meski demikian, kritik tetap mengemuka terkait pertemuan tersebut, dengan beberapa warganet mempertanyakan dinamika hubungan antara ulama dan pejabat negara.(*)