Pramono Anung Ditawari Kembali Menjadi Menteri, Namun Menolak
Politisi PDIP sekaligus calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengaku sempat ditawari kembali menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Tawaran itu datang saat Pramono ditugaskan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada pertengahan Oktober 2024.
"Kalau tawaran itu kan gini, saya kebetulan yang diutus, ditugasi Ibu Mega untuk menyampaikan pesan-pesannya kepada Pak Prabowo. Memang ada diskusi tentang itu," kata Pramono dalam Podcast What The Fact! Politics, Jumat (22/11).
Namun, Pramono menolak tawaran tersebut. Ia menganggap sudah saatnya ada regenerasi di jajaran menteri dan lebih memilih agar posisinya digantikan oleh orang lain. "Saya kan memang sudah menganggap bahwa regenerasi penting juga di tingkat menteri. Lebih baik yang lain. Tapi memang permintaan itu ada," ujarnya.
Pramono, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, mengaku ingin pensiun dan berfokus pada kehidupan keluarga. Ia berniat hanya menjabat satu periode jika terpilih dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Saya jadi pejabat sudah 25 tahun. Kalau tambah lima tahun (di Jakarta), ini 30 tahun. Sudah cukuplah. Orang itu harus tahu kapan harus turun untuk dirinya sendiri. Saya sudah pengin bermain sama cucu saya," kata Pramono.
Pramono Anung Tak Risau dengan Dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil
Meskipun Presiden Jokowi secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Pramono Anung tidak merasa risau. Ia tetap menghormati Jokowi dan menganggap dukungan kepada calon tertentu adalah bagian dari demokrasi.
"Saya tetap hormat, saya berterima kasih. Dua periode dipercaya menjadi orang terdekat. Menjaga 'dapurnya'," kata Pramono dalam Podcast What The Fact Politics, Jumat (22/11).
Pramono merasa percaya diri dengan elektabilitasnya yang kini terus menunjukkan tren positif. Ia menegaskan akan tetap fokus bekerja hingga pemungutan suara pada 27 November 2024. "Sekarang ini semua lembaga survei menempatkan saya paling tinggi, sehingga dengan demikian bagi saya pribadi ini menjadi tantangan," ujar politisi PDIP itu.
Dukungan Tokoh Terkenal Memperkuat Posisi Pramono di Pilgub DKI
Pramono juga mengungkapkan bahwa berdasarkan sejumlah survei, ada tiga tokoh paling berpengaruh di Jakarta yang memberikan endorsement. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Dari semua lembaga survei, salah satu yang tertinggi untuk memberikan endorsement itu Mas Anies dan Pak Prabowo sekarang ini. Baru kemudian nomor tiga Pak Ahok," jelasnya.
Anies, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, dan Ahok, yang merupakan rekan separtainya, sudah menyatakan dukungannya kepada Pramono. Menurut Pramono, bergabungnya tokoh-tokoh tersebut semakin memperkuat posisinya di Pilgub Jakarta.
"Saya pribadi bahwa bergabungnya tokoh itu memperkuat. Tetapi saya lebih konsentrasi untuk tetap turun ke bawah," kata Pramono. "Tetapi tidak kalah pentingnya adalah ke akar-akar rumput. Jadi saya mungkin ke akar rumput lebih dari 250 kali," tambahnya.(*)