Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan masalah serius terkait kemiskinan di Indonesia dalam pidatonya di forum KTT G20 di Brasil. Ia menyampaikan bahwa 20,5% anak-anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi dan kelaparan setiap hari.
Pernyataan tersebut menjadi sorotan karena dianggap sebagai langkah jujur untuk membuka realitas yang sering terabaikan dalam forum internasional. Rocky Gerung, pengamat politik, menilai langkah Prabowo ini sebagai kritik terhadap kebijakan pembangunan yang diterapkan pada era pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut Rocky, masalah kelaparan anak-anak Indonesia adalah petunjuk bahwa ada yang salah dalam kebijakan pembangunan selama 10 tahun terakhir. Ia menekankan bahwa meskipun data Indonesia tersedia di Bank Dunia dan lembaga-lembaga internasional lainnya, pengungkapan masalah ini tetap perlu disampaikan kepada publik internasional.
Rocky Gerung mengkritik kebijakan prioritas pembangunan yang lebih fokus pada proyek infrastruktur besar daripada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, nutrisi, dan kesejahteraan anak-anak. Ia berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur besar yang terkesan hanya untuk pencitraan justru mengabaikan aspek-aspek vital dalam kehidupan rakyat.
Pembangunan yang lebih banyak diarahkan pada proyek-proyek besar yang tidak memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dinilai Rocky sebagai sebuah kesalahan. Menurutnya, kebijakan ini menghambat generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan potensi demografi secara maksimal.
Dalam pidatonya di forum G20, Prabowo menyarankan adanya reorientasi pembangunan. Ia menyatakan bahwa pembangunan harus lebih diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik.
Pernyataan ini dianggap sebagai sinyal bahwa pemerintahannya akan lebih fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat daripada melanjutkan proyek-proyek besar yang tidak langsung menguntungkan rakyat. Rocky Gerung juga menekankan bahwa keberanian Prabowo untuk mengakui kekurangan Indonesia di masa lalu dalam forum internasional adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan dunia.
Dengan mengakui masalah yang ada, Prabowo berusaha menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi Indonesia. Rocky Gerung menyimpulkan bahwa pengakuan ini menunjukkan keberanian untuk menghadapi realitas dan mengakui kegagalan dalam strategi pembangunan sebelumnya.(*)