Keluarga AKP Ulil Ryanto Ulil Anshar di Gowa Syok Terima Kabar Duka
GOWA – Keluarga AKP Ulil Ryanto Ulil Anshar, yang tewas dalam insiden penembakan di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, mengalami kesedihan mendalam.
Ibunda almarhum, Chirtina Yun Abu Bakar, disebut masih syok setelah mendengar kabar tersebut.
"Mamanya masih syok, belum bisa diajak komunikasi," ujar AKBP (Purn) Joni Mangin, paman almarhum, saat ditemui di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Komunikasi Terakhir Sebelum Insiden
Joni mengungkapkan bahwa komunikasi terakhir antara AKP Ulil dan ibunya terjadi sebelum insiden penembakan.
Namun, Joni tidak mengetahui isi percakapan tersebut secara rinci.
"Saya jarang komunikasi. Yang saya tahu ini anak tugas di Jawa Tengah. Setelah peristiwa ini baru kami tahu kalau di Sumatera," jelas Joni.
Keluarga mendapatkan kabar duka pada Jumat dini hari dari Kapolsek Panakkukang, yang merupakan rekan Akpol almarhum dari angkatan 2012.
Perjalanan Tugas di Polres Solok Selatan
AKP Ulil Ryanto Ulil Anshar menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan sebelum insiden tragis ini.
Peristiwa penembakan terjadi pada Jumat, 22 November 2024, dini hari.
Berdasarkan laporan kepolisian, insiden bermula saat Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengamankan pelaku tambang galian C.
Saat itu, AKP Ulil menerima telepon dari Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, terkait penangkapan tersebut.
Namun, tidak lama setelah itu, terdengar suara tembakan dari luar ruangan.
Penyidik kemudian menemukan AKP Ulil tergeletak dengan luka tembak di kepala, tepatnya pada pelipis sebelah kanan dan pipi kanan.
Motif Penembakan Masih Diselidiki
Penembakan dilakukan menggunakan senjata api jenis pistol HS 260139 oleh AKP Dadang Iskandar.
Diduga, motif penembakan berkaitan dengan ketidakpuasan terhadap penangkapan yang dilakukan Sat Reskrim.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di balik insiden tragis ini.(*)