Lebih dari 800 mahasiswa di Kota Depok menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian-Chandra, pada Kamis, 21 November 2024.
Para mahasiswa ini menyampaikan beberapa alasan mendalam terkait simpati mereka terhadap Supian-Chandra, terutama mengenai program kuliah gratis yang dijanjikan pasangan tersebut. Mereka menilai, Pemerintah Kota Depok selama ini terkesan tidak serius dalam memperhatikan sektor pendidikan.
Minimnya program beasiswa kuliah gratis serta masih adanya pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah membuat para mahasiswa ini berharap besar pada pasangan Supian-Chandra. Salah satu mahasiswa, Dinda, yang ditemui di acara Warung Betawi Kumpul di Beji, Depok, mengungkapkan pengalamannya tentang pungli yang terjadi di sekolah negeri. "Saya merasakan pungli sekitar Rp 2 hingga 3 juta di sekolah negeri," katanya.
Dinda menambahkan, sebagai mahasiswa, ia berharap Depok dapat berkembang dan maju. Menurutnya, Supian dan Chandra memiliki visi yang serius untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Depok. "Program kerja mereka itu benar banget, yang pertama meningkatkan SDM. Karena kota nggak akan maju kalau SDM-nya tidak punya pendidikan yang tinggi," ujarnya.
Hal senada disampaikan Adik, seorang alumni SMA negeri di Kota Depok, yang kini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi. "Pendidikan itu penting untuk keberlanjutan masa depan. Saya sangat mendukung Supian-Chandra," katanya.
Ketua Tim Pemenangan Supian-Chandra, Nuroji, mengungkapkan bahwa lebih dari 800 mahasiswa siap mendukung perubahan di Kota Depok. "Insya Allah, di pemerintahan Depok yang baru, akan lebih banyak bantuan beasiswa untuk anak-anak Depok," ujar Nuroji, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
Calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra, menegaskan bahwa program kuliah gratis yang ditawarkan mereka bukanlah janji kosong. "Kuliah gratis harus bisa diakses untuk seluruh anak Depok," katanya.
Chandra meyakini bahwa program ini realistis karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok mampu mendukung beasiswa kuliah gratis. "Dulu saja, silpa APBD lebih dari Rp 200 miliaran," tambahnya.
Mantan aktivis yang berasal dari Universitas Indonesia ini juga menegaskan komitmennya untuk memberantas pungli di sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta. "Kedepan, tidak boleh lagi ada ijazah anak Depok yang ditahan hanya karena tunggakan biaya," tegasnya.(*)