Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Modus Komplotan Pegawai Kementerian Komdigi Bersekongkol dengan Para Pengelola Judi Online

 Ditreskrimum saat menggiring sejumlah tersangka dalam penggeledahan di Kantor Komdigi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, (1/11/2024). ANTARA/HO-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap keterlibatan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dalam mengamankan situs-situs judi online. Kasus ini berawal dari penyiaran terkait perjudian online dengan sebuah website bernama Sultanmenang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa kepolisian awalnya menangkap dua tersangka. Setelah dilakukan pengembangan, penyidik menemukan keterlibatan pegawai Kemenkomdigi dalam menjaga situs Sultanmenang agar tidak terblokir.

Penyidik kemudian menangkap 15 orang pelaku, di mana 11 di antaranya adalah pegawai Kemenkomdigi, sementara 4 lainnya adalah warga biasa. Tiga orang di antaranya berperan sebagai inisiator atau pengontrol praktik pengamanan judi online, dengan inisial AK, AJ, dan A.

Wira menjelaskan bahwa tugas 12 karyawan lainnya adalah mengumpulkan daftar situs judi online. Daftar tersebut kemudian disaring oleh tersangka AJ untuk memisahkan situs yang menyetorkan uang dan yang tidak. Pemblokiran dilakukan setiap dua minggu sekali. Jika dalam dua minggu situs tidak menyetorkan uang kepada AK, situs tersebut akan dikeluarkan dari daftar yang akan diamankan.

AK kemudian mengirimkan daftar situs judi online yang sudah dibersihkan kepada tersangka R untuk dilakukan pemblokiran. Wira mengungkapkan bahwa setiap kali pemblokiran, tersangka mengaku menerima bayaran sejumlah Rp 8,5 juta per situsnya.

Kepolisian juga tengah mendalami asal mula AK bisa mengakses situs-situs judi online. AK, yang menerima uang secara langsung, bukanlah pegawai dari Kemenkomdigi. Wira menyebutkan bahwa pada akhir 2023, AK mengikuti seleksi penerimaan calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif di Kemenkomdigi, namun dinyatakan tidak lulus.

Meski demikian, AK tetap diberi kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs judi online. Polisi masih melakukan pendalaman terkait status AK yang tidak lulus seleksi namun tetap bekerja di Kemenkomdigi.(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved