Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Miris! Viralkan Menu Makan Siang Gratis Cuma Dapat Semangka & Kangkung, Siswa SMK Kini Dipanggil Guru

Menu Makan Siang Gratis SMKN 1 Kota Bogor Viral, Menu Kangkung dan Semangka Jadi Sorotan

Aksi seorang siswa SMKN 1 Kota Bogor yang mengunggah video viral tentang menu makan siang gratis mendadak menjadi sorotan publik. Siswa tersebut menyoroti bahwa isi kotak makan yang ia terima hanya berisi semangka, sayur kangkung, dan susu.

Menu tersebut dianggap tidak lengkap dibandingkan dengan teman-temannya yang mendapatkan nasi dan telur dadar. Video tersebut memperlihatkan betapa siswa itu menertawakan nasib temannya yang hanya mendapat tiga jenis makanan.

Dalam video tersebut, siswa SMK itu mengungkapkan "Makan siang dari Bapak Prabowo" sambil membuka kotak makan yang ternyata berisi nasi lengkap dengan sayur, telur, buah, dan susu.

Namun, temannya hanya mendapat semangka, sayur kangkung, dan susu. Sepertinya vendor yang menyediakan makanan lupa memasukkan nasi dan telur ke dalam kotak makan teman tersebut.

Setelah kejadian tersebut, siswa yang membuat video viral itu mengklarifikasi bahwa menu yang kurang lengkap sudah diganti oleh pihak vendor. Menu yang kurang lengkap tersebut akhirnya disesuaikan agar temannya mendapatkan makanan yang sama dengan siswa lainnya.

Pihak SMKN 1 Kota Bogor pun memberikan klarifikasi terkait program makan siang gratis ini. Wakil Kepala Hubungan Masyarakat SMKN 1 Kota Bogor, Sinta Dewi, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut hanya terjadi pada satu paket makanan dari sekitar 1.000 paket yang dibagikan setiap hari.

Sinta Dewi menjelaskan bahwa ketika vendor melakukan kesalahan, menu yang kurang lengkap langsung diganti pada hari yang sama. Dia juga mengungkapkan bahwa program makan siang gratis ini baru dalam tahap uji coba yang dimulai pada 18 November 2024 dan belum diterapkan di semua sekolah di Kota Bogor.


Meskipun sudah dilakukan perbaikan, video tersebut sudah menyebar luas di media sosial dan menarik perhatian publik. Hal ini memicu komentar dari berbagai pihak, termasuk dr. Dion Haryadi yang mengungkapkan kekhawatirannya terkait nilai gizi menu makan siang tersebut.

Dr. Dion menilai bahwa meskipun menu tersebut mencakup makanan sehat, namun kandungan proteinnya masih rendah, terutama dari telur dadar dan susu yang digunakan. Ia menyarankan agar pihak vendor menambah asupan protein untuk mendukung pertumbuhan anak-anak.

"Anak-anak ini masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak protein," kata dr. Dion. Ia berharap dengan adanya program ini, anak-anak dapat mendapatkan asupan gizi yang seimbang.(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved