Maruarar Sirait Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Dugaan Pernyataan SARA
Politikus Partai Gerindra sekaligus Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta. Laporan tersebut terkait dengan pernyataan yang diduga mengandung unsur SARA.
Laporan itu diajukan oleh seorang warga Jakarta Selatan, Samuel David, pada Senin, 25 November. Samuel mengkritik pernyataan Maruarar yang menyebut pemilih nonmuslim akan meninggalkan Pramono Anung dan Rano Karno karena dukungan yang diberikan oleh Anies Baswedan.
"Saya selaku warga masyarakat Jakarta melaporkan apa yang diucapkan oleh Maruarar Sirait yang menyatakan bahwa pemilih nonmuslim akan meninggalkan Pramono dan Bang Doel," ujar Samuel saat ditemui di Kantor Bawaslu DKI Jakarta.
Samuel menjelaskan bahwa laporan ini bukanlah bentuk dukungan kepada Pramono, melainkan kekhawatirannya atas pernyataan yang dinilai bisa memicu polarisasi serupa seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Terutama saya nonmuslim, gitu. Jadi pas baca berita ini kok jadi ingat 2017. Kok, ini masih ada lagi sih, muslim dan nonmuslim? Soal Pilkada ini kan bukan soal muslim dan nonmuslim," tambah Samuel.
Samuel juga melampirkan tautan berita daring yang berisi pernyataan Maruarar dan telah menerima tanda bukti pelaporan bernomor 025/PL/PG/Prov/12.00/XI/2024.
Menurut Samuel, Gakkumdu akan melakukan pemeriksaan awal terhadap laporannya dan dia akan diberitahu mengenai kelanjutan proses ini dalam dua hari ke depan.
Sementara itu, CNN Indonesia telah mencoba menghubungi Maruarar Sirait untuk mendapatkan tanggapan terkait pelaporan tersebut, namun hingga berita ini diterbitkan, Maruarar belum memberikan respons.
Sebelumnya, Maruarar menyampaikan dalam sebuah jumpa pers pada 22 November bahwa dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pramono-Rano Karno akan menyebabkan pergeseran pemilih nonmuslim ke pasangan Ridwan Kamil dan Suswono. "Begitu Pram dan Rano Karno mendapatkan dukungan dan kampanye Anies, saya yakin basis-basis nonmuslim itu akan berkurang," ujarnya.(*)