Pilkada Serentak 2024: PDIP Unggul di Jakarta, KIM Plus Nyaris Menang Telak
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak digelar pada Rabu, 27 November 2024, di 545 daerah, mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Pilkada ini diikuti oleh 1.556 pasangan kandidat, terdiri dari 103 pasang calon gubernur-wakil gubernur, 1.168 pasang calon bupati-wakil bupati, dan 284 pasang calon wali kota-wakil wali kota.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat jumlah daftar pemilih tetap pada Pilkada 2024 mencapai 203.657.354 pemilih, yang terdiri dari 101.645.993 laki-laki dan 102.011.361 perempuan.
Pilkada serentak ini menjadi ajang persaingan antara partai politik dan tokoh-tokoh yang maju sebagai kandidat. Pentingnya Pilkada 2024 terlihat dalam perannya sebagai barometer kekuatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di daerah.
KIM, yang sebelumnya mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, merupakan koalisi partai yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Gelora, PBB, dan Garuda. Koalisi ini kemudian berkembang dengan bergabungnya NasDem, PKB, PKS, PPP, Perindo, dan Partai Buruh.
Di Pilkada serentak 2024, beberapa calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh KIM Plus nyaris meraih kemenangan telak. Namun, hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan Pramono Anung-Rano Karno, cagub-cawagub yang diusung PDIP di Jakarta, unggul.
Hasil quick count sementara yang dikeluarkan lembaga survei seperti Indikator, Charta Politika, SMRC, dan Lembaga Survei Indonesia menunjukkan kecenderungan ini. Namun, perlu dicatat bahwa hasil quick count bukanlah hasil resmi, yang masih menunggu perhitungan manual real count oleh KPU. Biasanya, hasil quick count tidak jauh berbeda dengan hasil real count KPU. (*)