Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kisah Muiz Bocah 12 Tahun yang Rawat 7 Adiknya, Rela Jualan Demi Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

 

Muizatul Halim, Bocah 12 Tahun dari Garut yang Berjuang Demi Keluarga

Garut – Muizatul Halim, seorang bocah berusia 12 tahun asal Kampung Siderang Datar, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi perhatian publik setelah kisah inspiratifnya viral di media sosial.

Muiz dikenal sebagai anak yang luar biasa karena rela mengorbankan masa kecilnya untuk merawat ibu dan tujuh adik-adiknya. Hal ini terjadi setelah sang ayah merantau ke Bangka Belitung.

Kisah perjuangan Muiz pertama kali dibagikan oleh Sri Pujawati, seorang kreator konten asal Garut, melalui akun TikTok miliknya.

Sebagai anak kelas enam sekolah dasar, Muiz setiap hari bangun pagi-pagi untuk membantu ibunya, Erin, membuat adonan cakue yang dijual seharga Rp1.000.

Keuntungan dari penjualan cakue digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, termasuk kebutuhan adik-adiknya yang masih kecil. Di antara mereka, terdapat pasangan bayi kembar yang menjadi anak bungsu keluarga tersebut.

Ibunya memilih untuk tidak menggunakan KB, sehingga Muiz memiliki banyak adik. Mereka hidup dalam kondisi serba kekurangan, tinggal di rumah panggung bambu tanpa kamar mandi dan dengan ruang tidur yang sangat sempit.

Meskipun berat, Muiz tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Viralnya kisah ini menggerakkan banyak orang untuk memberikan bantuan. Bantuan pertama kali disalurkan melalui Sri Pujawati.

Bantuan tersebut berupa pembangunan WC hingga santunan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, rombongan ibu-ibu dari berbagai kecamatan turut datang ke rumah Muiz untuk memberikan dukungan.

Kisah Muiz tidak hanya menginspirasi masyarakat Garut, tetapi juga menarik perhatian YouTuber Gema TV yang datang langsung mengunjungi rumahnya.

Muiz menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

“Terima kasih banyak,” ucap Muiz dengan penuh haru sambil menangis. (*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved