Kenapa Bandar Judi Online Sulit Ditangkap di RI? Ini Kata Menkomdigi

Menkomdigi Meutya Hafid Jelaskan Tantangan Penanganan Bandar Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjelaskan tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam memberantas judi online, terutama dalam menangkap para bandar besar.

Dalam wawancara khusus dengan CNN Indonesia, Meutya merespons pertanyaan mengenai lambannya penanganan oleh aparat penegak hukum.

Menjawab pertanyaan tersebut, Meutya mengatakan bahwa proses penyelidikan terhadap bandar judi online memerlukan waktu dan langkah-langkah sistematis.

Ia mengungkapkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menjadi pihak yang berwenang, menyatakan bahwa penyelidikan tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan kecurigaan semata, melainkan harus berdasarkan pengembangan penyidikan yang mendalam.

"Kami harus runut, berdasarkan hasil pengembangan penyidikan, bukan kecurigaan saja. Satu per satu," ujar Meutya. Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun kepolisian saat ini telah mendalami beberapa jaringan, bandar utama judi online masih dalam penyelidikan.

Meutya juga ditanya mengenai pengaruh besar yang dimiliki oleh bandar judi online di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa meski mendengar berbagai isu terkait hal ini, dirinya belum memiliki bukti konkret mengenai hal tersebut.

Namun, ia menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat fokus dalam memerangi judi online dan mengingatkan para pihak terkait dalam rapat-rapat untuk bersatu dalam perang melawan praktik ilegal ini.

Sebelumnya, Meutya juga menyampaikan pesan tegas dari Presiden Prabowo yang menekankan bahwa tidak ada tempat untuk pihak yang membeking judi online di Indonesia.

 "Tidak boleh ada beking-bekingan, ini bahasa beliau," tegas Meutya, mengutip pernyataan Presiden Prabowo. Meutya menambahkan bahwa Prabowo sangat serius dalam memerangi judi online karena sebagian besar korbannya adalah rakyat kecil dan menengah.(*)

Baca Juga