Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumbar, IPW Geregetan Minta Polda Copot AKP Dadang

 Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Sumbar, IPW Geregetan Minta Polda Copot AKP Dadang

IPW Desak Penindakan Tegas dalam Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Indonesia Police Watch (IPW) memberikan perhatian khusus terhadap kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mendesak Polda Sumatera Barat bertindak tegas dalam menangani kasus ini. Ia meminta agar Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar, segera dicopot dari jabatannya dan diproses secara pidana.

Kasus ini bermula dari penembakan yang dilakukan AKP Dadang terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari. Akibat tembakan tersebut, AKP Ulil tewas di lokasi kejadian.

Sugeng menyebut peristiwa penembakan antar polisi bukanlah kasus pertama yang terjadi. Ia menilai motif di balik insiden ini beragam, termasuk ketidaksenangan atas tindakan hukum tertentu.

Sugeng menduga ketidaksenangan AKP Dadang dipicu oleh langkah tegas AKP Ulil dalam penegakan hukum terkait tambang ilegal galian C. Kasus ini disebut berawal dari tindakan Sat Reskrim Polres Solok Selatan yang menangkap pelaku tambang ilegal.

Ia mempertanyakan kehadiran AKP Dadang di Mapolres Solok Selatan saat proses penyidikan berlangsung. Menurutnya, ada indikasi ketidaksenangan terhadap upaya penindakan tambang ilegal yang dilakukan oleh AKP Ulil dan timnya.

Sugeng juga mengusulkan agar AKP Ulil diberikan penghargaan anumerta atas dedikasinya dalam menjalankan tugas negara. Ia menyebut korban gugur saat melaksanakan tugas yang berkaitan dengan instruksi pemberantasan tambang ilegal.

IPW meminta Polda Sumatera Barat menyelidiki lebih dalam peran AKP Dadang dalam kasus ini. Dugaan keterlibatan Kabag Ops dalam melindungi tambang ilegal perlu ditelusuri lebih lanjut.

Sugeng juga menilai adanya dikotomi di dalam institusi Polri terkait kasus ini. Di satu sisi, Kasat Reskrim berupaya menegakkan hukum, sementara di sisi lain, Kabag Ops diduga melindungi aktivitas tambang ilegal.

Ia menegaskan bahwa jika terbukti melindungi praktik tambang ilegal, hukuman untuk AKP Dadang harus lebih berat. Sugeng juga mempertanyakan dinamika hubungan antara kedua perwira tersebut yang dianggap tidak biasa terjadi di kalangan internal Polri.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Ia menyebutkan bahwa AKP Ulil sedang melaksanakan tugas yang menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto dalam upaya pemberantasan tambang ilegal.

Peristiwa ini memicu sorotan luas terkait integritas dan profesionalisme aparat kepolisian, terutama dalam menjalankan tugas negara.(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved