Kapolda Metro Jaya Harapkan Kampung Ambon Bebas Narkoba dan Ramah bagi Perantau
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengungkapkan harapannya agar Kampung Ambon di Cengkareng, Jakarta Barat, dapat berubah menjadi lingkungan yang ramah dan aman bagi para perantau yang datang ke Jakarta. Menurutnya, image negatif kawasan tersebut yang selama ini dikenal sebagai pusat peredaran narkoba, harus bisa diubah.
Dalam konferensi pers di Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada Rabu, 20 November 2024, Karyoto menegaskan bahwa peredaran narkoba di Kampung Ambon dapat menjadi ancaman serius bagi para perantau. Ia khawatir para pendatang yang datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik justru akan terseret dalam aktivitas ilegal tersebut.
“Jangan sampai tempat itu menjadi tujuan awal adik-adik kita yang datang dari daerah lain untuk merantau. Karena di sana mungkin ada kerabat mereka, lalu mereka ditawari pekerjaan yang terlihat mudah, tetapi ternyata terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum, seperti menjadi kurir narkoba,” jelas Karyoto.
Karyoto juga menegaskan bahwa profesi sebagai kurir atau bandar narkoba tidak bisa dianggap sebagai pekerjaan yang layak. Hal ini sangat merugikan, terutama bagi perantau yang datang ke Jakarta dengan tujuan mencari nafkah yang halal.
“Kita tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi,” tegasnya. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap para pendatang yang tergoda dengan iming-iming upah besar, padahal pekerjaan tersebut membawa dampak buruk secara hukum dan moral bagi diri mereka.
Kapolda juga memiliki harapan besar agar Kampung Ambon dapat berubah menjadi kawasan yang bebas dari narkoba. Ia menilai bahwa pembenahan secara menyeluruh sangat diperlukan untuk menghapus label buruk yang sudah lama melekat pada kampung tersebut.
Namun, Karyoto juga mengingatkan bahwa menangkap kurir atau bandar narkoba saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Solusi yang lebih komprehensif diperlukan, seperti pemberdayaan masyarakat di Kampung Ambon agar mereka memiliki alternatif penghidupan yang lebih baik.
“Langkah penegakan hukum penting, tetapi tidak bisa hanya berhenti di sana. Kita harus mencari jalan keluar agar masyarakat di sana bisa bertransformasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Itu adalah tugas kita bersama,” katanya.
Irjen Karyoto tetap optimis bahwa masih ada warga Kampung Ambon yang menolak peredaran narkoba dan ingin lingkungannya menjadi lebih baik. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat setempat untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus membina dan mendukung warga di sana agar kampung tersebut benar-benar bisa bersih dari narkoba. Dengan begitu, Kampung Ambon dapat menjadi tempat yang layak bagi siapa saja yang tinggal di sana, termasuk para perantau,” tutupnya.(*)