Jusuf Kalla Ungkap Usulan Mahfud MD Sebagai Cawapres Jokowi di Pilpres 2019
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, dirinya sempat mengusulkan nama Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan JK saat menceritakan diskusinya dengan Jokowi terkait kriteria pendamping dalam kontestasi tersebut. Pertemuan itu berlangsung selama dua jam.
"Pak Mahfud hampir sama kariernya dengan saya. Jadi menteri, Menko (Menteri Koordinator), tapi Tuhan belum memberikan rezeki untuk menjadi wapres," ujar Jusuf Kalla dalam YouTube Mahfud MD, Selasa (26/11/2024).
JK menyebut, diskusi tersebut berlangsung di kantornya pada 2019. Dalam diskusi itu, Jokowi menyampaikan kriteria cawapres yang dibutuhkan, yaitu sosok yang pintar, memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU), berpengalaman, dan memiliki rekam jejak yang bersih.
"Saya bilang kalau begitu Pak Mahfud yang memenuhi syarat. Pintar, orang NU, kariernya baik, dan tidak tercela," kata JK.
Menurut JK, usulan tersebut sempat disepakati oleh Jokowi. Bahkan, mereka sempat berjabat tangan sebagai tanda persetujuan. Namun, keputusan itu ternyata berubah.
"Kenapa berubah? Tadi kami sudah berjabat tangan, dua jam bicara dan setuju. Saya kira Pak Mahfud juga sudah dipanggil. Tapi ternyata yang dipilih adalah Pak Kyai Ma'ruf Amin," jelasnya.
Perubahan tersebut, menurut JK, menunjukkan dinamika dalam pengambilan keputusan politik di tingkat tertinggi. Meski demikian, JK tidak menyebutkan alasan detail mengapa Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya dalam Pilpres 2019.
JK kemudian memberikan semangat kepada Mahfud, yang belum sempat mengikuti jejaknya menjadi wakil presiden. Dia memberikan contoh Prabowo Subianto yang baru terpilih setelah beberapa kali mencoba.
"Saya bilang tenanglah, Pak Prabowo saja keempat kalinya baru masuk, ini baru dua kali," pungkas JK. (*)