Jokowi Turun Gunung Dukung Ridwan Kamil, PDIP: Mungkin Masih Candu Kekuasaan

 

Deddy Yevry Sitorus Kritik Jokowi Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus, mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang kembali turun ke dunia politik untuk mendukung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024. Deddy menilai bahwa Jokowi masih terjebak dalam "candu kekuasaan" meski telah menjabat selama dua dekade, mulai dari wali kota hingga presiden.

Menurut Deddy, seharusnya setelah 10 tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi sudah paham bahwa saatnya untuk mengakhiri karier politiknya. Namun, kenyataannya, Jokowi tidak bisa menahan diri untuk terus terlibat dalam politik praktis.

"Dengan turun ke Pilkada Jakarta, ini menunjukkan bahwa Jokowi lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bangsa. Dia rindu sorotan kamera yang selama ini menemani masa kepresidenannya," ujar Deddy lewat pesan singkat, Rabu (20/11).

Deddy juga menilai bahwa Jokowi memiliki motivasi pribadi dalam mendukung Ridwan Kamil, selain faktor politik, yakni untuk memenuhi hasratnya akan kekuasaan dan popularitas yang hilang setelah masa jabatannya berakhir.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyatakan siap untuk terlibat langsung dalam kampanye Ridwan Kamil jika diajak. Jokowi mengatakan bahwa minggu terakhir masa kampanye merupakan waktu yang krusial dan membutuhkan kerja keras bersama untuk memenangkan pasangan calon yang didukungnya.

"Kalau diundang, kalau diajak, saya siap ikut blusukan," kata Jokowi di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

Meskipun dukungannya terhadap Ridwan Kamil di Jakarta, Jokowi juga menyatakan bahwa ia mendukung sejumlah calon di berbagai daerah, meskipun keterbatasan waktu membuatnya tidak bisa mengunjungi semua wilayah yang membutuhkan dukungannya.

"Saya datang ke Jakarta karena saya mendukung, saya datang ke Jawa Tengah juga karena saya mendukung. Waktunya terbatas, jadi tidak mungkin bisa saya datangin semuanya," ujar Jokowi.(*)

Baca Juga