Israel Serang Wilayah Suriah, Pemerintah Suriah Murka
Israel kembali melancarkan serangan, kali ini menargetkan wilayah Suriah, bukan Gaza, Lebanon, atau Iran.
Pemerintah Suriah mengekspresikan kemarahan melalui Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriatnya, mengutuk serangan terbaru tersebut.
Mereka menyebut bahwa serangan Tel Aviv ditujukan kepada wilayah yang dipenuhi oleh warga sipil dan menganggap serangan itu sebagai tindakan kriminal.
"Republik Arab Suriah mengutuk agresi yang dilancarkan oleh entitas Zionis," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip Al Jazeera, Selasa (5/11/2024).
Suriah mendesak anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan cepat guna menghukum Israel.
"Suriah menyerukan kepada negara-negara anggota PBB untuk mengambil langkah-langkah tegas untuk menghentikan agresi Israel dan meminta pertanggungjawaban para pelaku atas kejahatan mereka," tambahnya.
Menurut laporan, jet tempur Israel melancarkan tiga serangan di wilayah Sayyidah Zaynab, yang terletak sekitar 10 km di selatan Damaskus.
Serangan pertama menghantam persimpangan Kaou Sudan dekat Sayyidah Zaynab, yang dipenuhi orang-orang terlantar yang melarikan diri dari serangan Israel di Lebanon.
Serangan kedua terjadi di sekitar sebuah hotel di tenggara Sayyidah Zaynab, sementara serangan ketiga menargetkan rumah-rumah pertanian di daerah tersebut.
Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa dua korban tewas berasal dari gerakan Hizbullah Lebanon, dan lima lainnya mengalami luka parah, meskipun tidak dijelaskan apakah mereka warga sipil atau anggota kelompok tertentu.
Sementara itu, Angkatan Udara Israel mengklaim pada Selasa pagi bahwa mereka telah menyerang "target" di markas intelijen Hizbullah di wilayah Suriah.
Pengakuan ini menjadi sesuatu yang tidak biasa bagi Tel Aviv.
"Markas besar intelijen Hizbullah mengoperasikan cabang di Suriah, yang mencakup sistem pengumpulan dan penilaian," kata Angkatan Udara Israel dalam sebuah unggahan di media sosial.
"Serangan terhadap aset markas besar intelijen militer di Suriah bergabung dengan serangan di Lebanon dalam merusak kemampuan intelijen organisasi teroris Hizbullah," ujarnya.
Sayyidah Zaynab, yang dianggap sebagai lokasi suci Syiah yang penting, telah menjadi sasaran serangan Israel dalam beberapa waktu terakhir.
Sumber mengatakan bahwa tempat tersebut tetap menjadi prioritas serangan Israel karena menjadi lokasi pelarian anggota Hizbullah yang melarikan diri ke Suriah.
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di Suriah selama bertahun-tahun, sebagian besar tanpa mengakui tanggung jawab.
Tel Aviv juga telah mengintensifkan serangan tersebut sejak pecahnya perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.(*)