Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

 

Hasto Kristiyanto Sebut Jokowi Gunakan 'Macan' Partai Coklat untuk Menangkan Calon Tertentu di Pilkada 2024

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan "macan" berupa partai coklat (Parcok) untuk memenangkan pasangan calon tertentu dalam Pilkada serentak 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasto menanggapi komentar politikus Gerindra, Maruarar Sirait (Ara), yang menyebutkan bahwa dukungan Anies Baswedan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, dapat membangkitkan "macan tidur", yakni Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi.

"Jokowi memang mencoba memakai macan berupa Partai Cokelat untuk pemenangan kandidat tertentu pada pilkada serentak 2024," ujar Hasto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/11/2024).

Hasto mengungkapkan bahwa partai coklat sudah bergerak secara masif di Sumatera Utara (Sumut) untuk menahan pergerakan politik pasangan calon Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala.

"Keterlibatan Partai Coklat itu nyata di Sumatera Utara. Kami sangat khawatir dengan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Edy Rahmayadi yang diblok sedemikian rupa, sehingga untuk dana saksi saja itu tidak tersedia," ujarnya.

Hasto juga berharap agar politik yang melibatkan Partai Cokelat segera dihentikan, terutama yang berkaitan dengan pencalonan menantu Jokowi, Bobby Nasution, sebagai Gubernur Sumut.

Menurut Hasto, Bobby Nasution memiliki kecacatan dalam kepemimpinannya sebagai Wali Kota Medan, salah satunya adalah kegagalannya dalam menyelesaikan pembangunan Lapangan Merdeka.

"Di Sumut, jangan sampai hanya karena menantu Pak Jokowi maju, saudara Bobby Nasution, lalu segala cara dipakai. Padahal, kita lihat bagaimana untuk menyelesaikan Lapangan Merdeka yang sangat patriot pun sekarang menjadi berantakan," kata Hasto.

Hasto juga mengkritik beberapa proyek lainnya yang tidak kunjung selesai, seperti gelanggang remaja yang dianggap terbengkalai.

"Jangan ditutup-tutupi dengan cara politik kekuasaan, biarkan rakyat menyampaikan secara bebas kehendaknya tanpa perlu intervensi," imbuhnya.

Hasto mengingatkan kader PDIP di berbagai provinsi untuk tidak takut menghadapi tekanan dari Partai Cokelat, karena rakyat memiliki kedaulatan untuk memilih pemimpinnya.

"Buat kader-kader Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Sulawesi Utara, jangan takut dengan kepungan. Kita percaya bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Rakyat punya hati nurani," tegasnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada tokoh agama dan akademisi yang berani bersuara kritis untuk mengedukasi rakyat agar tidak terpengaruh oleh politik uang.

"Kami mengapresiasi pendapat para tokoh agama yang mengedukasi rakyat untuk tidak mudah tergoda oleh money politics yang tampak indah sesaat, tetapi di belakangnya bisa menciptakan kesengsaraan," ungkap Hasto.(*)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved