Jakarta, 30 November 2024 – Berbagai komentar muncul di media sosial terkait hasil Pilkada 2024, dengan beberapa kader dan pengamat politik menanggapi kekalahan partai tertentu dalam pemilihan kepala daerah. Salah satunya adalah komentar dari akun-akun di platform X, yang menyuarakan pandangan mereka tentang kekalahan PKS dalam Pilkada 2024.
Akun @AaOj3k menanggapi dengan candaan, menyebutkan, "Kekuasaan itu indah kawan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣."
Sementara itu, akun @harisuwarso2 memberikan kritik tajam terhadap kebijakan partai, dengan menyebutkan, "Kata gw sih karena ke goblokan sendrii, masukan dewan pagar tidak didengar mental opportunis syukir."
Akun @Sahabat_Dai lebih keras lagi dalam kritikannya terhadap PKS. Ia menilai bahwa kegagalan partai tersebut dalam Pilkada harus diikuti dengan introspeksi diri. "Kader PKS (partai koplak sekali) kalah pilkada, bukan tafakur malah pada tantrum," ujar @Sahabat_Dai. Ia juga memberikan saran agar PKS melakukan musyawarah luar biasa (munaslub), mencopot kader di DPP dan Dewan Syuro yang ia anggap merusak partai.
Komentar lain datang dari akun @frans_surya yang menulis, "PKS tumbang, PKS nyungsep. Nih faktanya. Silakan simak videonya sampai selesai."
Akun @kempezzzz memberikan pandangan yang lebih pragmatis, mengatakan bahwa pilihan bagi PKS hanyalah dua, yaitu bergabung dengan KIM atau PDI-P. "Simple aza. Pilihan cm 2. Gabung KIM atau PDI-P. Dr zaman SBY, PKS nggak pernah satu gerbong dengan PDI-P. Titik," ungkap @kempezzzz.
Adapun akun @putraborneo05 menyarankan agar PKS keluar dari koalisi KIM dan menjadi oposisi, serta meminta maaf kepada rakyat. "Kuncinya keluar dari koalisi KIM jadi oposisi, minta maaf sama rakyat," katanya.
Akun @AdrianWaworuntu menambahkan, "Selama si botak itu masih ada di PKS, nggak bakalan berubah lah itu partai."
Tanggapan-tanggapan tersebut mencerminkan beragam pandangan terkait dengan kondisi internal PKS setelah Pilkada 2024. (*)
Editor: Repelita Prima - R1