Riwayat Pendidikan Gibran Rakabuming Raka Dituding Tak Jelas, Warganet Ramai Soroti
Riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik setelah muncul tudingan bahwa dirinya tidak lulus SMA.
Tudingan tersebut disampaikan oleh pegiat media sosial Dokter Tifa melalui cuitan di akun X.
Dalam unggahannya, Dokter Tifa menyebutkan bahwa Gibran, yang diduga disebut dengan istilah "Fufufafa," hanya menempuh pendidikan di SMA Santo Yosef Solo selama dua tahun.
"SMA Santo Yosef yang cuma ditempuh dua tahun doang, nggak naik kelas apa gimana itu? Terus ngaku-ngaku SMA di Singapura. Padahal SMA Swasta Solo tapi nggak lulus," tulisnya, Minggu (24/11).
Dokter Tifa juga mengunggah tangkapan layar dari akun Chili Pari, usaha katering milik Gibran, yang mengklaim sudah menjadi pelanggan setia sejak SMA.
Ia melanjutkan tuduhannya dengan menyebut Gibran memperoleh surat keterangan lulus setara SMK dari lembaga yang dianggap tidak sesuai.
"Terus ngaku-ngaku dapat Surat Keterangan Lulus setara SMK dari Insearch UTS Australia. Padahal INSEARCH itu kursus bagi yang sudah lulus SMA dan mau kuliah di UTS," tambahnya.
Dokter Tifa turut mempertanyakan kelengkapan ijazah yang digunakan Gibran untuk melanjutkan pendidikan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS).
"SMA Santo Yosef cuma dua tahun. Berarti nggak dapat ijazah dari situ. Terus ngaku-ngaku kuliah di MDIS. Lha terus daftar MDIS pakai ijazah apa? Ijazah SMP?" tegasnya.
Unggahan tersebut memicu beragam komentar dari warganet yang mempertanyakan legalitas ijazah dan prosedur pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden.
"Hayo para pakar bongkar syarat cawapresnya, kan nggak terpenuhi. Kenapa bisa lolos?" tulis salah satu netizen.
"Sebagai WNI, saya tidak terima dipimpin orang yang ijazahnya palsu. Harap pihak berwenang segera klarifikasi," tulis netizen lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Gibran terkait tudingan yang berkembang di media sosial.(*)